Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; 'Tak Pernah Tertutup Pintu Hati Ini Bagi Siapapun"

Jumat, 02 Agustus 2024




(Pekan Biasa XVII, St Eusebius, St Petrus Yulianus Eymard, St Stefanus I - Paus ke 23, Beato Yohanes dr Rieti)

Bacaan I Yeremia 26:1-9

Mazmur Tanggapan Mzm 69: 5.8-10.14

(Ref: Demi kasih setiaMu yang besar, jawablah aku, ya Tuhan)

Injil Matius 13:54.54.55b-58


"Lalu mereka kecewa dan menolak DIA..."  Mat 13:57

(Et scandalizabantur in eo)


'TAK PERNAH TERTUTUP PINTU HATI INI BAGI SIAPAPUN"


TOLAK-MENOLAK antara satu dengan yang lain. Itulah perkara 'alam hati manusia' dalam kehidupan. Tolak-menolak adalah kisah relasi yang eror di antara manusia. Marah, kecewa, tak puas bisa menjadi alasan yang berujung pada aksi-reaksi tak saling menerima.

Renungkanlah....

KITA pernah ditolak? Bahwa kehadiran kita tak disambut penuh kehangatan? Bahwa semua mata memandang kita penuh awas bin curiga, bahkan penuh benci? Ini bisa terjadi karena, dari karakternya, sesama bisa menjadi 'contoh manusia sulit senyum, berwajah garang, dan tak punya cukup rasa kedamaian di hatinya. Sebab itulah kualitas hati untuk menerima orang ada di tingkat memprihatinkan dan sulit untuk berubah.'

Kata Yesus kepada murid-muridNYA, "Dan kamu akan dibenci semua orang karena namaKU..." (Mat 10:22)

Berpikirlah teduh pula...

TETAPI, pasti kita tak lupa, bahwa 'ketaksanggupan sesama untuk menerima diri kita, juga bisa disebabkan oleh cara bawa diri kita yang dianggap 'kelewatan suramnya. Yang telah ciptakan suasana bersama tak elok dan sedap. Citra diri kita yang reduplah yang menjadi alasan sesama menjadi sulit menerima dan beraksi penuh penolakan.

MAKA, jangan salahkan siapa-siapa! Kita mesti bertarung untuk banyak memerangi diri yang 'bikin sesama jadi tak nyaman.' Sesama menolak, menjauh atau menghindar, sebab ia (mereka) tak nyaman oleh kesombongan kita, oleh kecenderungan kita yang sering sekali menghina, menyudutkan dan selalu ada dalam bingkai hati nan culas. Yang mudah sekali 'merendahkan dan menghakimi orang lain.'

Tetapi

SEBALIKNYA, walau sering tak direrima dan diperlakukan sebagai 'manusia pinggiran,' seorang murid Yesus tetap berjiwa besar dan berhati tulus untuk menerima sesama. Tak dibenarkan untuk balas menolak sesama yang tak punya tempat di hatinya buat kita.

Apapun alasannya

SEORANG murid Tuhan tetap berjiwa satria dan elegan untuk hadapi kenyataan sulit dalam hidup. Untuk tetap berani menerima sesama. Tanpa syarat! Untuk tidak merancang penolakan walau telah ditolak.

Di keseharian...?

"ANDA pasti punya kesanggupan batiniah untuk mengenal dan mengalami siapa-siapa saja sesama yang tak indah di hati terhadapmu. Tak hanya itu. Dan bukankah mereka pun telah gencar menggalang propaganda kepada orang lain, ke sana dan ke mari demi penolakan terhadap dirimu?

Bagaimana pun.

BERSYUKURLAH selalu! Dalam Yesus kita telah dibenarkan dan dimenangkan oleh sukacita injili yang selalu miliki kebenaran agung, yakni bahwa Tuhan adalah KASIH yang menuntun dan membimbing kita dalam KASIH PUTIH. Agar kita pun sanggup memandang sesama dalam bola KASIH. Dan bukannya dengan sinar mata tajam penuh tak sukanya. Untuk tak pernah boleh menolak dan terus tak hendak menerima dalam hati sesama-sesama kita.

Bukankah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin


Pater Kons Beo, SVD


Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023. 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar