Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Tuhan Tahu Condong Hatiku, Di Lahan Subur Ataukah DI Tanah Kering Bebatuan??


Rabu, 24 Juli 2024


(Pekan Biasa XVI, St Boris, St Gleb, St Syarbel Makhlouf)
Bacaan I Yeremias 1:1.4-10
Mazmur Tanggapan Mzm 71:1-4a.5-6ab.15ab.17
(Ref: Perlihatkanlah kepada kami kasih setiaMU ya Tuhan)
Injil Matius 13:1-9


"Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya...." Mat 13:5
(Alia autem ceciderunt in petrosa, ubi non habebant terram multam)


TUHAN TAHU CONDONG HATIKU: DI LAHAN SUBUR atau kah DI TANAH KERING BEBATUAN?!?!?

INTINYA adalah benih itu. Itulah modal utama. Dan benih itu harus bertumbuh. Dan pada akhirnya mesti mendatangkan hasil.

Bagaimanapun...

SYUKURLAH bila benih itu jatuh di tanah yang baik. Dan lalu berganda-gandalah hasilnya. Tetapi sayangnya bila ia jatuh di tempat 'tak yang diharapkan.' Bukan di alam tanah pengharapan
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Terbilang Kah Aku Sebagai Saudara/I Dan Ibu Yesus?!

Simaklah!


KATA YESUS, alam yang tak menjanjikan itu adalah 'pinggir jalan, berbatu-batu dan tipis tanahnya serta di antara semak duri.' Benih-benih memang bertumbuh. Namun ada tantangan berat yang menderanya. Yang mulai bertumbuh mulai terjepit dan dijepit

Baca juga yang ini; Pojok KITAB SUCI; Bukan Garam Yang Terlalu Mengasinkan, Bukan Pula Cahaya Yang Teramat Menyilaukan

Ini hanyalah satu sentakan agar....

PARA pendengar Yesus, murid-murid mesti bertarung agar benih itu tetap bertumbuh dan nantinya berbuah. Sebab intinya, sekali lagi, adalah benih itu. Walau di 'pinggir jalan, berbatu-batu, serta di antara semak duri,' benih itu telah bertumbuh. Lalu, bagaimana harus merawatnya?

Bukan kah...
MULIA dan luar biasalah siapapun pendengar Yesus, murid-murid Yesus yang berusaha dan berkorban agar walau dari alam 'level pinggir jalan, berbatu-batu dan semak duri' tetap ada hasilnya ? Sebab di situlah selalu ada harapan untuk menghasilkan. Bila memang alam dan tanahnya subur, dan lalu menghasilkan, itu bukanlah kisah baru.

Memanglah....

SIAPAPUN rindukan 'area yang subur dan menjanjikan.' Bagaimanapun yang mesti bertumbuh subur dan menghasilkan adalah benih-benih itu.

Baca juga yang ini menarik; Ayo Belajar Melek Keuangan, Cegah Anda Jatuh Miskin

DAN nasib para 'penabur, petani, pekerja, pengusaha?' Biarlah tetap seadanya dan sewajarnya. Darinya dituntut pengorbanan. Tak apalah. Asalkan 'benih-benih itulah yang bertumbuh dan kelak menghasilkan.'

TENTU, 'benih-benih itu sekian derita di tempat dan dalam situasi yang tak menguntungkan.' Dia 'bertumbuh tertati-tati.' Tuhan hanya ingatkan:

'Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" (Mat 13:9).

Baca juga yang ini; Pendekatan Pastoral Membawa Altar Ke Kebun Sebagai Salah Satu Cara Mengubah Pola Pikir (Mindset)


Ini tentu satu isyarat kunci. Karena itu....

Marilah! Sebab kita semua dipanggil untuk menjadi Gereja yang 'bersatu, berpartisipasi dan diutus.' Demi benih-benih Sabda yang mesti bertumbuh, berkembang dan lalu menghasilkan.

Mungkin bagi kita...

INI bukanlah 'tanah pengharapan'. Sebab ia penuh tantangan dan banyak kesulitannya. Tetapi tidak kah Tuhan memperhitungakan pula keringat, perjuangan, pengorbanan, kerelaan hati serta doa-doa yang kita baktikan dan ujudkan? Atau kah kita 'mati-matian sekali untuk mesti berada tempat-tempat basah dan alam subur?'

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. 
Amin.


Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong


Posting Komentar

0 Komentar