Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Tuhan, Ku Tahu Ku Tak Selalu Bercahaya Bagai Mentari....!?

Selasa, 30 Juli 2024


(Pekan Biasa XVII, St Abdon, Beato Manès de Guzmàn, St Petrus Krisologus, St Senen)

Bacaan I Yeremia 14: 17-22

Mazmur Tanggapan Mzm 79:8.9.11-13

(Ref: Demi kemuliaan namaMu bebaskanlah kami, ya Tuhan)

Injil Matius 13:36-43


"Orang benar akan bercahaya seperti matahari......"
 Mat 13:43
(Tunc iusti fulgebunt sicut sol....)




"TUHAN, KU TAHU KU TAK SELALU BERCAHAYA BAGAI MENTARI....!?!?!


Di hari akhir itu....


SEMUANYA tak lagi samar. Kuasa keabadian bakal menetapkan dan tunjukan jelas tegas: mana yang bersinar cerah dan mana kah yang bakal derita dalam kobaran dapur api.


Itulah....

SAAT dan keadaan yang tak terelakan lagi. Tugas para malaekat sekian jelas: kumpulkan segala pencinta dan penyembah kesesatan serta kejahatan. Untuk kemudian "dicampakkan ke dalam dapur api yang berujung pada ratapan dan kertak gigi"

Sementara...

BAGI para pencinta kebenaran, keadilan dan perdamaian, semuanya bakal alami suasana bercahaya cerah, sinar cemerlang di wajah. Itulah segala kaum yang terseleksi untuk berada ceriah dalam KERAJAAN BAPA.

Bagaimana pun...
'BERCAHAYANYA orang benar itu' tak sekejabnya terjadi pada akhir zaman itu. Cahaya wajah orang-orang benar itu telah diawali dalam keseharian hidup. Cahaya hidup orang-orang benar itu tampak dalam keteguhan hidup atas dasar nilai-nilai injili dan atas dasar iman yang kokoh akan Yesus! Itulah wajah bercahaya yang lahir dari benih-benih yang baik.


Namun....

WAJAH redup tak bercahaya itu lahir dari benih-benih yang ditaburkan oleh kuasa kegelapan, yang lahirkan ilalang bersemak belukar. Di kefanaan kehidupan ini, ladang hati kita bisa terpola untuk jadi tempat yang subur bagi benih-benih yang baik, atau sebaliknya untuk benih-benih ilalang. Yang bakal segera menuju kobaran api.


Kita yakini.....

INI bukan soal 'wajah tampil bercahaya, suara kedengaran halus, atau bahwa kata-kata itu terdengar lembut penuh manja.' Karena toh Tuhan tahu gelagat kita yang sebenarnya 'sedang bercahaya dalam kamuflase penuh sandiwaranya.'

Tetapi sebaliknya....
"WAJAHMU penuh amarah. Tak sanggup tertutup rasa hati penuh kecewa dan sesal. Sinar wajahmu meredup oleh 'benih-benih ilalang yang rusakan suasana ladang hatimu.' Apakah kiranya nanti engkau bakal tercapakan ke dalam 'dapur api kekal'?

Kiranya tidak! Sebab....

DI BUMI yang masih berputar dan di kefanaan hidup yang masih berlangsung ini, iya sebelum tiba 'hari Kerajaan BAPA' buat masing-masing kita, masih tetap terbentang jalan kebenaran dan saluran pengharapan 'untuk kembali.' Bagi kita, dalam iman akan Yesus, selalu ada nafas harapan agar kelak kita 'sungguh bercahaya seperti matahari...'


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin



Pater Kons Beo, SVD


Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023. 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar