Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Sungguh! Di Atas Semuanya Adalah Belaskasih

Minggu, 21 Juli 2024

MATA dan hati kita pun terarah kepada sesama

(Pekan Biasa XVI, St Laurentius dr Brindisi, St Simeon Salus, St Yohanes dr Edessa)

Bacaan I Yeremia 23:1-6

Mazmur Tanggapan Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6

(Ref: Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan)

Bacaan II Efesus 2:13-18

Injil Markus 6:30-34



".....mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala"
Mrk 6:34
(...quia erant sicut oves non habentes pastorem)


"Sungguh! Di atas semuanya adalah belaskasih"


TERHADAP siapapun yang 'nasib hidup mereka' Tuhan percayakan kepada kita, marilah kita menerimanya sebagai mandat penggembalaan. Tak pernah kita bertarung hidup hanya demi kepentingan diri sendiri.

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Ayo, Tetap Berbuat Baik...

Sebab?

MATA dan hati kita pun terarah kepada sesama. Terhadap nasib dan jalan hidup mereka! Mata dan pandangan penuh belaskasih Yesus mesti menjadi inspirasi yang mencerahkan, dan menyinari hati kita.

Lihatlah dan hayatilah....

DALAM setiap kebersamaan, dalam alam keluargaan, dalam kekariban dan keberelasian, setiap kita mesti merasa terpanggil untuk harus bersikap dan bertindak demi kebaikan sesama. Demi kaum yang digoyang oleh nasib tak menentu.

Baca juga yang ini; Ayo Belajar Melek Keuangan, Cegah Anda Jatuh Miskin

Renungkanlah...

MATA belaskasih Tuhan yang "tergerak hatiNya melihat orang yang begitu banyak, sebab mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala" (Mrk 6:34). Kaum yang tak bergembala itu ialah insan-insan yang jauh dari perhatian, yang diabaikan, yang dibiarkan dalam suasana serba ketakpastian.

Baca juga yang ini; Budaya Lejong Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Hortikultura Di Desa Golo Worok Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai

Kita memang dipanggil untuk menjadi gembala:
TUHAN ingatkan setiap kita untuk tidak membiarkan kawananNya "hilang, terserak dan tercerai-berai." Dan kemarahan Tuhan akan nyata sekiranya kita, para gembala ini, sekian lalai dalam tugas dan kepercayaan mulia ini.

Baca juga yang ini; KSP CU FLorette: Pinjaman Musiman Dapat Menjamin Konsistensi Produksi Petani Agrobisnis Sayuran

Yesus, Tuhan dan Guru...

TETAPLAH menjadi cahaya utama bagi setiap kita dalam tugas penggembalaan itu. Renungkanlah kata-kata Rasul Paulus, "...di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu jauh sekarang sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua belah pihak, dan yang telah merobohkan tembok pemisah, yaitu permusuhan" (Ef 2:13-14).

Baca juga yang ini; Pojok KITAB SUCI; Bukan Garam Yang Terlalu Mengasinkan, Bukan Pula Cahaya Yang Teramat Menyilaukan

Sungguh!

GEMBALA yang baik itu selalu mempersekutukan! Meruntuhkan apapun yang membawa permusuhan, ketakutan dan kecemasan. Dalam mandat kegembalaan itu selalu ada harapan dan perjuangan demi kedamaian dan ketenangan.

SEKIAN banyak orang datang dan terus mencari Yesus. Dalam Dia, bukan saja karena ada kekuatan yang bakal menyembuhkan, tetapi bahwa ada pula citra kedamaian dan kesejukan hati yang terpancar dariNya.

Baca juga yang ini; Pastoral Diakonia, Aku Susah Kamu Bantu, Kamu Susah Aku Bantu

Bisa terjadi....

KITA sekian yakin akan diri sendiri sebagai 'gembala dan pemimpin' dalam sekian banyak tugas dan tanggungjawab. Sayangnya kita bisa 'gagal dalam merasa senasib dan sepenanggungan dengan sesama; kita gagal dalam melihat dengan mata hati yang berbelaskasih akan nasib pilu yang tengah dialami sesama dan dunia.

Sungguh benar bahwa...

DI ATAS semuanya adalah belaskasih. Yang sanggup membawa kita kepada sesama. Yang sanggup meruntuhkan 'kemewahan dan sukacita palsu' yang selalu bermegah bahwa 'yang penting kita aman terkendali, kita terjamin dan no problem. Dan bahwa untuk kita semuanya serba beres.... Dan tentang orang lain? Kita tetap nyaman dalam ketidakpedulian....

Yang model begini, yang seperti ini, itu yang Tuhan tak suka!

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Kita Dipanggil Untuk Berbuat Baik


Kita bukanlah murid-murid Yesus yang sampai hati dan tegah nian akan kegetiran nasib hidup sesama.


Verbo Dei Amorem Spiranti
Selamat Hari Minggu.
Tuhan memberkati. 
Amin


Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar