Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Kita Tak Punya Alasan Untuk Mengenyahkan Cinta Dan Belaskasih

Jumat, 19 Juli 2024


(Pekan Biasa XV, St Arsenius Agung, St Aurea, St Makarina Muda)

Bacaan I Yesaya 38:1-6.21-22.7-8

Mazmur Tanggapan Yes 38:10.11.12abcd.16

(Ref: Tuhan, Engkau telah menyelamatkan hidupku)

Injil Matius 12:1-8

"Yang Kuhendaki ialah belaskasihan...." Mat 12:7
(Misericordiam volo...)


KITA TAK PUNYA ALASAN UNTUK MENGENYAHKAN CINTA DAN BELASKASIH


TAK berarti hukum itu tak penting. Tak boleh ditafsir sekadarnya bahwa segala tata aturan itu tak berguna. Tidaklah demikian. Manusia yang 'jamak ini, dengan segala latar belakang' sepantasnya 'disatukan dalam norma yang hidup dan menyegarkan.'



Bayangkan....

SEKIRANYA manusia hidup tanpa aturan, bahwa tiada patokan yang mempersatukan, tanpa norma yang membebaskan. Bukan kah akan berdampak pada suasana kesemberawutan dan kekacauan? Sebab itulah kebersamaan dan terutama keberelasian antar manusia mesti dihayati dalam keberaturan yang hidup dan membebaskan.

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Nama Tuhan Itu Menantang Namun Membawa Harapan

Sayangnya...

MANUSIA tetap hidup dalam kerumitan, dalam serba tak pasti yang berujung pada kekacauan. Sebabnya?
Ketika hukum hanya berlaku demi dan bagi sepihak. Saat aturan jadi kewajiban bagi yang lain, namun tak mengikat untuk sekelompok tertentu! Atau ketika peraturan berlaku demi lindungi kepentingan sekelompok tertentu, namun bersikap penuh tekanan bagi yang lain. Hukum dan aturan bukanlah hukum dan aturan pada hakekatnya jika memang tak membebaskan dan melegahkan!

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Tak Mesti Tetap Bertahan Di Alam Danau


Di atas segalanya dan melampaui semuanya...

YESUS membawa dan mengajarkan hukum Kasih. Itulah hukum yang menyasar citra kemanusiaan. Kita semua saling memandang dalam Kasih, sebab kita adalah anak-anak Tuhan, Sang Pencipta. Kita semua adalah saudara-saudari dalam citra kemanusiaan itu. Sebab itulah kita selalu belajar untuk saling memandang, bersikap dan bertindak dalam kasih!

DAN itulah....
YANG diyakini St Thomas Aquino dalam perenungannya tentang ajaran Yesus.

'Ketika engkau memandang siapapun sesama, pandanglah dia dengan bola mata cinta dan belaskasih.'

Dan ada 'hadiah dan hidup yang lebih pantas di hadapan Allah, selain selalu ada tempat buat sesama di hati kita. Dan selalu ada ketulusan hati untuk mendekati orang lain. Dalam apapun situasi yang dihadapi.....

Baca juga yang ini; Renungan Katolik Khusus Di Akhir Pekan: Tak Pernah Lelah Untuk Menanti

Akhirnya..

JIKA memang sungguh beriman dengan benar pada Tuhan yang maha pengasih, maha pemurah dan maha penyayang, engkau bakal tak mungkin mengusir cinta jauh dari hati dan dari jalan hidupmu.' Jika tak demikian, bisa terjadi, yang diimani adalah 'tuhan kepalsuan' yang diciptakan demi kepentingan sendiri.

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin

Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar