Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Apapun Terjadi, Marilah Kita Tetap Hidup Basodara Dalam Kekitaan....

Senin, 29 Juli 2024




(Pekan Biasa XVII, St Marta - Maria dan Lazarus)

Bacaan I 1Yohanes 4:7-16
Mazmur Tanggapan Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11
(Ref: Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu)
Injil Yohanes 11:19-27 atau Lukas 10:38-42

"Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini...." Yoh 11:21
(Domine, si fuisses hic frater meus non fuisset mortuus)


APAPUN TERJADI, MARILAH KITA TETAP HIDUP BASODARA DALAM KEKITAAN....


Sesungguhnya....

TIDAK sekedar sebagai saudara-saudari dalam pertalian darah atau pun dalam kekerabatan pada umumnya. Tetapi, intinya, bagaimana bahwa pertalian relasi itu bisa bertumbuh dalam kualitasnya.

KUALITAS relasi seperti itu sejatinya dipilari oleh nilai-nilai injili: damai - kerukunan, sukacita, solidaritas, kerjasama, saling menasihati, saling mendukung. Di atas segalanya kebersamaan atau relasi ade - kaka yang hangat tentu berbasis atas semangat cinta kasih. ''Demikian semua orang akan mengakui kamu sebagai murid-muridKU, jikalau kamu saling mengasihi,'' kata Yesus (Yoh 13:35)

Tetapi... kita pun maklum....

TIDAK KAH relasi ade kaka (saudara-saudari) itu acapkali berubah rasa untuk jadi 'tidak baku enak' antara satu dengan yang lain? Mudah sekali tegang dan menyala untuk 'saling baku ambil kata.' Dan lagi, sudah lama ini, bahkan terlalu lama, kita tak lagi bertegur sapa, apalagi untuk 'saling pigi-datang berkunjung.' Ade - Kaka jatuh dalam prinsip 'urus diri masing-masing' yang sekian keras.


Sejatinya...

TETAP ada jalan untuk berbaikan. Relasi ade kaka mesti kembali disegarkan dan diluruskan dengan semangat rendah hati. Dari situ, yakinlah, lahirlah semangat untuk saling mengampuni. Untuk kembali saling menerima dan berpelukan dalam damai dan kasih persaudaraan. Bukan kah terasa bikin repot diri dan susah dalam hidup yang sementara ini jika tetap saja merawat amarah, benci dan dendam? Atau jika hanya terus meneropong yang hitam-hitam dan kelamnya melulu?

Ketahuilah...

KITA, ade kaka, yakinlah, akan terus jauh melebar dalam jarak hati, sekiranya kerinduan antara kita semakin memudar. Di situ ada banyak modus yang kita rakit hanya untuk menghindar dari kebersamaan. Kita 'hindar dan tenggelam' dari kekitaan namun kita rajin terbit dan bersinar di san dan di situ serta di mana-mana.

Sekiranya kita temukan titik balik untuk pulang ke ade kaka, kepada kekitaan....

Renungkanlah....

KISAH MARTA - MARIA - LAZARUS, adalah episode kerinduan akan kehadiran Yesus. Kematian Lazarus bukanlah semata hanya kematian fisik. Tetapi juga adalah 'kematian batiniah, kematian suasana.' Kebersamaan ade kaka tanpa kesadaran akan kehadiran Tuhan akan berujung prahara. Sekiranya Tuhan 'tiada atau ditidiakan' tidak kah kekitaan kita jadi senyap dalam kematian?
Sepantasnya...

MESTI ditangkap makna kehadiran Tuhan dalam kebersamaan kita, dalam rumah dan dalam keluarga kita, dalam hidup bersama. Hanya dengan cara itu 'kematian dan tanpa harapan dalam hidup dienyahkan.

Sesungguhnya...

KITA mesti saling membawa sebagai ade-kaka kepada Tuhan, untuk menempatkan harapan hidup satu sama lain. Iya, kita memang mesti saling mendoakan. Dan menjadi tanda berkat satu dengan yang lain. Bukannya saling menghujat dan 'saling menjual murah satu sama lain.' Ke sana ke mari demi suka-sukanya kita sendiri....
Dan....

UNTUK rasa dan ada kita sebagai 'basodara dan kekitaan' marilah kita berdendang dalam keyakinan: "Kembali, kembali kita bersama-sama lagi. Kembali kita bersama-sama lagi. Sampai akhir waktu nanti.'

Itulah waktu ketika Tuhan kumpulkan semua kita dalam Rumah SuciNya. Mau kah kita bahwa ada yang dikecualikan?????

Pasti TIDAK!!!

Verbo Dei Amorem Spiranti
St Marta - St Maria - St Lazarus doakanlah kami
Tuhan memberkati.
Amin


Pater Kons Beo, SVD


Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023. 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar