Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Lebih Dari Yang Sekedar Batas Dan Biasa-Biasa

Kamis, 13 Juni 2024


(Pekan Biasa X, St Antonius dr Padua, St Gerardus dr Clairvaux)

Bacaan I 1Raja-Raja 18:41-46

Mazmur Tanggapan Mzm 65:10abcd.10e-11.12-13

(Ref: Ya Allah, Engkau pantas dipuji di Sion_)

Injil Matius 5:20-25

"Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi...."

Mat 5:20

(Quia nisi abundaverit iustitia vestra plus quam Scribarum, et Pharisaeorum...)


LEBIH DARI YANG SEKADAR BATAS DAN BIASA-BIASA


TANPA sadar sebenarnya ada pikiran, anggapan dan keyakinan yang sebenarnya melenceng dari yang seharusnya. Dan itu yang terjadi dalam diri kita. Kita, misalnya, sekian yakin bahwa kita ini 'baik, benar, saleh, terpuji serta terlekat pada diri segala yang indah.' Iya, semuanya itu sepertinya ada dalam diri kita!

KEASYIKAN dengan keyakinan akan 'segala yang indah' pada diri sendiri ini, bisa saja, membuat kita lupa untuk melihat diri sendiri jauh lebih dalam. Padahal sesungguhnya terdapat salah kaprah dalam relasi kita dengan Tuhan, pun dengan sesama-sesama kita!

MARI tangkap kata-kata Yesus 'lebih jauh.' Tak ada yang salah dari 'menghadap altar dan bawakan kurban persembahan.' Itulah keluhuran bakti pada Allah. Namun bagi Yesus, itu tak cukup! Di kisah 'mempersembahkan korban itu, saat teringat bahwa ada yang sakit hati dan kecewa karena kita, maka adalah kewajiban kita untuk berdamai dengan yang sakit itu.

Sejatinya....

HARMONI dan keseimbangan hidup beriman kristiani adalah 'tuntutan agung dan mulia bagi setiap murid.' Semua kita termasuk di dalamnya. Relasi dengan Tuhan dan dengan sesama sepatutnya ada dalam kemegahan sikap.

APA artinya jika tangan terentang dan mata tengadah ke langit sementara 'kaki sekian menekan dan menindas orang lain?' Kita bisa saja hanya memburu kesalehan surgawi, tetapi kita bertahan dalam kekerasan dan pengrusakan terhadap bumi dan segala isinya.

TENTU tangan kita tak berlumuran darah melalui senjata maut dan kekerasan! Sebab kita tahu dan taat akan larangan Tuhan: *Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum* (Mat 5:21).

Tetapi.....

TIDAKKAH sering terjadi bahwa 'tindakan, sikap, gelagat dan kata-kata yang membunuh justru kita akrabi? Tak cukup hanya dengan 'tak membunuh secara fisik.' Tetapi, panggilan Injili adalah panggilan kepada harapan akan kehidupan! Di situ, terucaplah kata-kata yang memberikan kekuatan dan peneguhan. Di situ ditampilkan pula sikap yang mengisyaratkan secara kuat damai dan belaskasih!

YESUS, TUHAN dan GURU mengajarkan para muridNya untuk menghayati Kasih dan Kebaikan dalam cara-cara yang kreatif, yang menantang, yang tak terbayangkan oleh 'akal sehat dan alam hati manusiawi pada alam dan lintasan datar dan biasa.'

Bagaimana pun....

SEMUA yang nyaris tak mungkin ini, bakal menjadi mungkin dan bahkan ada dalam koridor kepastian, ketika kita masuk sungguh dalam keyakinan pada Tuhan. Atau setidaknya kita 'menempatkan Hati Tuhan' untuk dapat memandang dan menyusuri ziarah bumi dalam kekuatan HATINYA. Setidaknya kita sanggup, misalnya, tinggalkan teater dan drama doa-doa dan kembali berbaikan dan berdamai dengan sesama. Iya, dengan semua yang terluka karena keangkuhan kita.....

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin


Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar