Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Jamahan Kasih Yang Menyembuhkan

 Jumat, 28 Juni 2024

(Pekan Biasa XII, St Ireneus dr Lyons, Beata Sabas Ji Hwang)
Bacaan I 2Raja-Raja 25:1-12
Mazmur Tanggapan Mzm 137:1-2.3.4-5.6
(Ref: Biarlah lidahku melekat pada langit-langit, bila aku tidak mengingat engkau)
Injil Matius 8:1-4

"Yesus lalu mengulurkan tanganNya, menjamah orang itu.."

Mat 8:3

(Et extendens manum tetigit eum)



JAMAHAN KASIH 
 YANG MENYEMBUHKAN...


SERUAN minta tolong itu akhirnya tersuarakan. Tak terbendung. Si kusta itu sungguh berharap pada Yesus. Katanya, "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku" (Mat 8:2). Di ujungnya, si kusta pun sungguh disembuhkan.

INI semua karena ada harapan pada Yesus. Dimeterai oleh iman yang kokoh dari si kusta itu. Bahwa dalam Yesus, ia pasti alami perubahan. Tetapi terutama bahwa penyembuhan itu terjadi karena "Tuhan mau." Dan "Tuhan Mau" itu nyata dalam tindakan mengulurkan tangan.
TUHAN mengulurkan tangan untuk menjamah di kusta itu. Tuhan ingin 'menyentuhnya' untuk juga rasakan kisah duka yang dialami si kusta itu. Tuhan menjamah untuk meneguhkan si kusta bahwa ia tak selamanya sendiri. Ia telah menjadi bagian dari ungkapan Kasih Tuhan.

PARA sesama kita dan juga kita sendiri bisa menjadi bagian 'rentetan kisah dunia yang terluka.' Ada kah keyakinan yang kuat dalam diri kita bahwa kita dan sesama bakal terjamah dan tersembuhkan? Setiap kita, dapat terjadi, miliki 'kisah-kisah kusta' yang sungguh menekan rasa sukacita dan kekuatan untuk terus ziarahi jalan kehidupan ini.

Karena itu?

KITA hanya butuh kekuatan dan kebesaran hati untuk tulus bersuara pada Tuhan.. "Datanglah, jamalah dan sembuhkanlah aku, Tuhan!" Adakah Tuhan tak bertindak demi anakNya yang berseru minta tolong?

TETAPI juga, mari kita hadir pula dalam pengorbanan dan perjuangan demi sesama dan dunia yang terluka. Ada sisa-sisa suara yang terdengar dan terus bergema dalam rongga dada kita:

"Datanglah, hadirlah dan tolonglah kami-kami ini...!"

PANGGILAN kemuridan dan perintah Injili amanatkan kepada kita untuk bertindak. Iya, untuk melakukan sesuatu. Walau sekecil dan sesederhana apapun.

Karena itulah..

JANGANLAH kita terus "mencuci tangan' atau pun terus ''melipat tangan.'' Hanya untuk mengatakan bahwa keadaan dunia yang terluka dan sakit ini bukanlah salahku. Dan karenanya bukan pula menjadi urusan perhatianku..." Jangan!

YESUS, TUHAN DAN GURU mengulurkan tangan. Di masa kini Tuhan tetap ulurkan tanganNya, melalui tangan GerejaNya yang bersolider. Iya, melalui tangan -tangan kita yang terulur untuk membantu.

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin.


Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar