Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Menangkap Tuhan Yang Sedang Lewat


Kamis, 30 Mei 2024

(Pekan Biasa VIII, St Ferdinandus III dr Kastila, St Joan of Arch)

"Ketika didengarnya bahwa yang lewat itu Yesus dari Nazaret...."  
Mrk 10:47
(Qui cum audisset quia Iesus Nazarenus est)



Bacaan I 1Petrus 2:2-5.9-12
Mazmur Tanggapan Mzm 100:2.3.4.5
(Ref: Marilah menghadap Tuhan dengan sorak-sorai)

Injil Markus 10:46-52


MENANGKAP TUHAN YANG SEDANG LEWAT...


DI SAAT buta, tidak kah yang tersadari hanyalah 'dunia diri kita sendiri?' Itu berpautan sebatas apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, apa yang kita harapkan atau kita kehendaki.


🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Pater Kons Beo, SVD; Ini Hanyalah Satu Kisah


TETAPI, syukurlah sekiranya kita masih sanggup menuju sesama dalam 'kepekaan telinga untuk mendengar.' Mendengar agar kita tetap merasa dikasihi. Dan kita pun yakin bahwa kita tetap menjadi bagian dari daya kasih dan perhatian sesama.



YESUS yang berjalan lewat itu ditangkap oleh suara hati penuh kepekaan si Bartimeus. Baginya, kisah berjalan lewatnya Yesus di Yerikho, kotanya itu, mesti dijaring sebagai momentum pembebasan. Saat keselamatan baginya.


🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bagi Setiap Kita Ada Tempat Yang Pasti Dalam Tuhan


"PADA saat itu juga melihat ia!" (Mrk 10:52). Bartimeus kembali melihat, sebab?
  1. ia 'menangkap' Yesus yang sedang lewat. Dan ia berseru: Kasihanilah aku....
  2. ia semakin keras ia berseru di saat banyak orang mendesaknya agar diam. Namun.....
  3. ada yang meneguhkan dia dan membawanya kepada Yesus.
  4. ia melihat kembali sebab ada kata hati penuh rindu dalam iman: "Rabuni, semoga aku dapat melihat" (Mrk 10:51).


KITA memang mesti punya hati penuh rindu untuk 'menangkap Yesus' yang selalu lewat di kisah-kisah hidup kita. Kita 'menjaringNya' dalam harapan, dalam doa dan permohonan. Bahkan dalam keluh dan ratap tangis yang tak terucapkan. Tuhan pasti 'sejenak berhenti untuk meneguhkan: "Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?" (Mrk 10:51).

DALAM 'matamu yang bening dan hatimu yang berbelaskasih,' maka tataplah terus engkau dalam Tuhan akan saudara-saudarimu yang malang. Itulah kelompok 'pinggir jalan.' Kelompok 'yang tak elok sikap dan perbuatan, kelompok yang tak menentu nasib.' Jadikanlah dirimu sendiri sebagai 'sahabat bagi siapapun yang malang dan tak sehat hidup' untuk kemudian tulus berseru: ''Kuatkan hatimu. Berdirilah, IA memanggil engkau" (Mrk 10:49).


🔅 Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Doa; Tanda Iman Yang Bersahaja, Namun Tangguh Dalam Kenyataan Hidup


KIRANYA kisah 'Tuhan berjalan melewati' di hari-hari hidup ini masih dapat tertangkap oleh suara hati ini. Walau terkadang suara hati itu melemah, kita toh tetap punya harapan untuk kembali mengikuti Yesus dalam perjalananNYA (Mrk 10:52).


Yakinlah!

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar