Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Ketika Hati Tak Lagi Melonjak - Lonjak

Jumat, 31 Mei 2024

(Pesta St Perawan Maria Mengunjungi Elisabet)

Bacaan I Zafanya 3:14 - 18a

Mazmur Tanggapan Yes 12:2-3.4bcd.5-6

(Ref: Agunglah di tengah-tengahmu: Yang Kudus, Allah Israel)

Injil Lukas 1:39 - 56


"Ketika Elisabet mendengar salam Maria ..." Luk 1:41

(Et factum est, ut audivit salutationem Mariae...)

KETIKA HATI TAK LAGI MELONJAK-LONJAK....



ANTARA kita ternyata: 'kedekatan yang dulu itu kini makin melebar.' Kita memang semakin jauh dan terus menjauh. Sebab telah ada salah sangka dan eror tafsir di antara kita. Kita perlahan terserap dalam keyakinan tegas, "Urus hidup dan diri masing-masing!"

🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Pater Kons Beo, SVD; Ini Hanyalah Satu Kisah


KITA, di saat ini, memang sudah tak hendak 'berkunjung pun tak mau dikunjungi.' Sebab kita sudah saling mengandaikan dalam curiga buruk serta dugaan yang selalu saja negatif, yang menuntun pada amarah, benci dan serba tak sukanya. Tentangku dan tentangmu, yang terucapkan, kini, hanyalah 'lemparan kata-kata tanpa harapan dan tiada ceriah.'


🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bagi Setiap Kita Ada Tempat Yang Pasti Dalam Tuhan


PADAHAL di hari-hari lalu itu, tidak kah 'baku pigi datang dan saling cerita penuh ceriah di antara kita adalah kisah indah punya kita? Dan bahwa ada sekian banyak cerita penuh spontan yang selalu 'terbilang dan terdengar di antara kita?'



DI ANTARA dan bersama para tetangga, rekan kerja, kawan dan sahabat, orang-orang seatap pun dalam keluarga (besar), di hari-hari silam itu, kita selalu saling 'hadir dan memberi diri' untuk berikan dukungan, harapan, kekuatan, dan untuk suasana suka dan duka, sehati sepenanggungan. Iya, dulu itu, kita berdendang selalu 'kemesrahan ini janganlah cepat berlalu...' namun kini kita sepertinya mesti gigit jari sambil berkeluh, 'Jangan datang atau titip salam. Hanya menambah duka di hati ini... '



🔅 Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Doa; Tanda Iman Yang Bersahaja, Namun Tangguh Dalam Kenyataan Hidup


SEPANTASNYA kita bertarung untuk 'kembali ke alam ceriah penuh harapan itu.' Yang kita miliki dalam 'dada dan hati kita' adalah Yesus. DIA-lah simpul agung dan ilahi-manusiawi dalam kata, sikap, perbuatan dan tindakan. Kapan dan di mana kita berada, di situlah IA sepantasnya dinyatakan dan diungkapkan.




BUNDA MARIA mesti berlangkah mengarah ke pegunungan! Sang Bunda membawa Yesus, yang dikandungnya, ke rumah Elisabet dan Zakaria! Yang dibawa Bunda Maria adalah 'KASIH, Sukacita dan Harapan,' yang membuat semuanya jadi bersukacita dan melonjak-lonjak!


🔅 Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Menangkap Tuhan Yang Sedang Lewat


MAKA, sekali lagi, yang kita bawa di dalam hati dan dada kita adalah Yesus 'kepenuhan sukacita sejati.' Tinggal bagaimana caranya kita ucapkan SALAM agar dunia, tetangga, sahabat, kenalan, orang seatap, rekan-rekan kerja, dan siapapun sesama dapat 'melonjak-lonjak. Penuh harapan dan sukacita.' Dan bukan sebaliknya bahwa sesama jadi 'makan hati dan tak nyaman karena kata-kata kita yang tak elok menikam rasa.'


MAKA, rebutlah kembali suasana penuh 'lonjak-lonjak' di antara kita dan di dalam kebersamaan ini. Walau mungkin tak seindah seperti hari-hari kemarin....


Verbo Dei Amorem Spiranti
St Bunda Perawan Terberkati, doakanlah kami!
Tuhan memberkati.
Amin

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar