Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Karena Kasih Tuhan, Kita Hidup


Rabu, 10 April 2024

(Pekan II Paskah, Beato Antonius Neyrot, St Magdalena de Canosa)


Bacaan I Kisah Para Rasul 5:17-26
Mazmur Tanggapan Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9
(Ref: Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan)
Injil Yohanes 3:16-21





"Begitu besar kasih Allah akan dunia ini.."

Yoh 3:16

(Sic enim dilexit Deus mundum)




KARENA KASIH TUHAN, KITA HIDUP




DUNIA adalah tempat Kasih Allah menyata. Allah hadir dengan aura KasihNya tanpa syarat. Dan di atas dunia inilah manusia hidup. Dalam tampilannya sebagai gambaran dan rupa Allah sendiri.


KASIH ALLAH itu menyata dalam Diri Yesus, AnakNya yang tunggal. Sang Anak datang tidak untuk menghukum. Sebaliknya Ia hadir untuk menyelamatkan. Kasih Allah dalam Yesus terlampau kuat dan teguh untuk mencari dan tetap memberkati.




TINGGAL dalam dunia yang diselamatkan dan hidup sebagai orang yang dilimpahi berkat Tuhan adalah satu anugerah luhur. Allah yang kita imani, sungguh adalah "Allah mahapengasih dan penyayang. Penuh rahmat dan besarlah kasih setiaNya."


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik: "Menuju Hati yang beribah dan Tangan yang menjamah"


ADALAH usaha, perjuangan dan kesadaran kita untuk hidup sebagai orang yang diberkati. Suatu perjuangan yang sering tak mudah. Menghidupi rahmat Tuhan tentu membawa sukacita dan harapan.



APAKAH dunia sungguh diliputi "Kasih Allah yang sungguh kuat?" Kepanikan yang mendera hati manusia mudah membuat dunia terluka. Dunia terluka hancur dalam kekerasan, perang, penindasan, ketidakadilan, tekanan, dan dunia terluka oleh berbagai tindakan dan sikap intoleran.

Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik: "Menuju Hati yang beribah dan Tangan yang menjamah"

PENGIKUT Kristus tetap miliki keyakinan akan "begitu besarnya Kasih Allah akan dunia ini." Dan inilah yang menjadi harapan untuk menghayati hidup dalam Kasih persaudaraan.

KITA adalah saudara-saudari Yesus yang juga terutus untuk nyatakan Kasih Allah itu. Walau tak menyata semesta dunia nan luas ini, setidaknya Kasih Tuhan dalam diri kita terpancar bagi tetangga, bagi anggota keluarga, bagi saudara-saudari, kita, sahabat kenalan dan siapapun yang kita jumpai.

BAGAIMANA PUN, untuk yang di kejauhan, kita panjatkan doa penuh harap pada Tuhan: mohon berkat dan perlindunganNya. Agar dunia menjadi alam indah dan damai. Bagi siapapun dan semesta.

Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik;  Dalam Allah Selalu Ada Kehidupan

DI KESEHARIAN yang kita akrabi, kita berjuang kiranya aura Kasih itu lebih kuat dari kecenderungan untuk selalu menghakimi dan menghukum sesama. Di situlah harapan akan keselamatan dan ketidakbinasaan kita sikapi bagi dunia dan bagi sesama kita.


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin. Alleluia

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar