(Pekan Paskah II, St Waltrudis)
Bacaan I Kisah Para Rasul 4:32-37
Mazmur Tanggapan Mzm 93:1ab.1c-2.5
(Ref: Tuhan adalah Raja, IA berpakaian kemegahan)
Injil Yohanes 3:7-15
"Di antara mereka tidak ada seorangpun yang berkekurangan..." Kis 4:34
(Neque enim quisquam egens erat inter illos).
HATI YANG BERBAGI. ITULAH SUKACITA KITA BERSAMA
TIDAK berkekurangan! Itulah keadaan hidup kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus. Banyak tindakan praktis yang diambil demi 'semua merasa berkecukupan.' Itulah yang direnungkan dari Kisah Para Rasul.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Karena Kasih Tuhan, Kita Hidup
MEREKA lepaskan apa yang menjadi milik sendiri. "Meletakkan hasilnya di bawah kaki rasul-rasul" adalah ungkapan kebebasan hati. Semuanya demi 'dibagi-bagi kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.'
APA yang dilakukan jemaat sejatinya adalah ungkapan kemerdekaan hati yang dalam. Tak ada keinginan untuk terlekat kuat pada harta dan perolehan. Sebab masih ada sesama yang lebih membutuhkan.
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Katolik Khusus di Hari Minggu; Antara Kebimbangan, Kepastian, dan Iman
SUASANA berbagi seperti ini tentu berbeda telak dari semangat demi diri sendiri dalam memiliki dan menimbun. Itulah keadaan di mana hati sekian cemas untuk menjamin dan memperkaya sendiri. Jauh dari semangat solider. Berjarak lebar dari tindakan berbagi dan jiwa karitatif.
TAK gampang untuk berteduh hati dalam "semangat cukup." Untuk mengatakan pada diri sendiri: 'yang lain itu adalah hak sesama.' Dan bahwa 'memberi dan bersedekah adalah adalah ungkapan sikap iman.'
Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik: "Menuju Hati yang beribah dan Tangan yang menjamah"
GEREJA yang hidup tentu ditandai dengan citra solider yang nyata. Di mana ada ratapan dunia yang sungguh membutuhkan, di sanalah hati dan panggilan Gereja dipertaruhkan. Kita memang tak menginginkan kemiskinan untuk kita bersaksi. Tidak!
BAGAIMANAPUN kesediaan dan ketulusan hati untuk berbagi mesti tetap menjadi gema suara hati yang bersaksi. "Kamu harus memberi mereka makan" (Mrk 6:37) tetaplah menjadi daya dorong untuk bertindak tulus hati. Demi sesama yang sungguh berkekurangan!
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin. Alleluia.
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar