Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Tak Boleh Kehilangan Yesus

Selasa, 19 Maret 2024

(Pekan V Prapaskah, Hari Raya St Yusuf, Suami Maria)
Bacaan I 2Samuel 7:4-5a.12-14a.16
Mazmur Tanggapan Mzm 89:2-3.4-5.27.29
(Ref: Anak cucunya akan lestari untuk selamanya)
Bacaan II Roma 4:13.16-18.22

Injil Matius 1:16.18-21.24a, atau

Injil Lukas 2:41-51...



"....kembalilah Maria dan Yusuf ke Yerusalem sambil terus mencari DIA"

Luk 2:45

(Regrèssi sunt Maria et Ioseph in Ierùsalem, requirèntes eum)




TAK BOLEH KEHILANGAN YESUS




KITA tahu bahwa kita bisa alami kehilangan dalam banyak hal. Hidup tak selamanya bagai sebuah perjalanan penuh ceriah. Kenyataan pahit bisa teralami. Saat cita-cita jadi kandas. Impian jadi sirna. Kita alami kisah kehilangan yang sungguh menantang.

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Kasih Yang Membebaskan



TETAPI, dalam situasi hati penuh pilu, kita masih tetap punya harapan. Sepertinya kita tetap miliki kekuatan untuk bangkit. Kita tak menyerah pada badai kekecewaan dan taufan rasa putus asa. Kita tak larut dalam lilitan jeratan kepekatan nasib tak menentu.


Bada juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Mati, Namun Menghidupkan


TETAPI, sepantasnya kita berhening teduh sejenak. Kita mesti hadapi satu pertanyaan paling mendasar: 'Apa yang sungguh-sungguh hilang dalam ziarah hidupku?'



JAWABAN yang tepat dari pertanyaan itu adalah dasar paling kuat untuk mencari demi menemukan kembali. Sebab, di luar dari itu, kita tak pernah masuk dalam pencaharian melainkan hanyalah kisah-kisah pelarian yang tak berujung pasti.


Sebaiknya baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Tak Mencari Panggung  Pujian dan Pengakuan


MARIA dan YUSUF dalam ziarah rohani ke Yerusalem, di saat kembali itu, justru merasa kehilangan. Tak ada yang 'menemani mereka' di jalan pulang ke Nazaret. Kepulangan dari Bait Suci justru jadi kisah kehampaan tanpa ANAK ITU.



MAKA, di jalan hidup ini, kita bisa saja mencari dan terus memburu demi mendapatkan. Tetapi, justru bisa kehilangan banyak hal yang mendasar. Kita bisa kehilangan sesama, bisa kehilangan alam kebersamaan dan rasa kekeluargaan.




MARIA dan YUSUF tunjukan kepada kita untuk tidak boleh kehilangan Yesus, Sahabat, Guru dan Tuhan kita. Hidup seorang Kristen adalah tetap mencari Yesus, dan bersama Yesus tetap mencari sesama yang hilang, yang terkucil, yang kita anggap sampah dan laknat.



Ayo Baca Juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Kuimani Allah Yang Sungguh Mengasih


DALAM Yesus yang telah kita jumpai itu, kita mesti berani pula untuk mengampuni dan memaafkan. Untuk temukan kembali sesama yang telah kita lenyap-senyapkan dalam lalu lintas hati kita.




SEBAB, tetap menjadi ironi kehidupan iman, saat "kuyakin telah menjumpai Tuhan ku dalam Bait SuciNya, tetapi kita tetap hilangkan sesama sendiri di dalam perjumpaan keseharianku.' Tuhan tak pernah hilang di jalan hidup ini. Tetapi, kita mesti punya kesempatan untuk menjumpaiNya.



Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin.

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.




Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong


Posting Komentar

0 Komentar