Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Roti Di Tempat Sunyi

Sabtu, 10 Februari 2024
(Pekan Biasa V, St Skolastika)




Bacaan I 1Raja-Raja 12:26-32; 13:33-34

Mazmur Tanggapan Mzm 106:6-7a.19-22

(Ref: Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahanMu terhadap umat)

Injil Markus 8:1-10



"Bagaimana di tempat sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"

Mrk 8:4

(Unde illos quis poterit saturare panibus in solitudine?)


ROTI DI TEMPAT SUNYI

DI alam keramaian, segala sesuatu bisa saja tersedia. Mudah diperoleh. Tinggal bagaimana caranya untuk mendapatkannya.

SEBALIKNYA, di tempat yang sunyi sepi? Bersiaplah untuk menghadapi ketersedikitan, kekurangan bahkan ketiadaan! Kenyataan seperti ini sering sulit terhindarkan.

JIKA memang harus memilih, maka pada suasana seperti apakah kecondongan hati kita lebih terarah? Banyak orang, bisa saja, lebih mengimpikan suasana penuh ketersediaan. "Lengkap dan serba ada" adalah keinginan hati. Dan bahkan sering jadi tuntutan.

Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Kita Dipanggil Untuk Berbuat Baik

JIKA mesti berada di tempat sunyi senyap atau dalam suasana serba terbatas atau banyak kekurangannya dapat terjadi bahwa hati dan pikiran tergoda untuk bagaimana segera lengkapkan semuanya demi menjawabi hasrat keinginan hati.

NAMUN, di tempat yang sunyi, kita sebenarnya 'dipulangkan' pada kepada kekuatan dan kesanggupan yang dapat kita lakukan. Kita tak pernah 'kosong.' Setiap kita miliki sesuatu untuk dapat dibagi. Dan itulah yang disuarakan Yesus bagi para muridNya.


DI TEMPAT dengan sekian banyak kekurangan dan keterbatasan, justru para murid mesti jadi 'harapan bagi sekian banyak orang.' Dan karena itulah para murid mesti 'dikembalikan' pada roti yang dimiliki. Bukannya 'roti yang dengan gampangnya ditemukan di tempat ramai.'

"BERAPA roti ada padamu?" memang jadi pintu masuk untuk kita pulang pada diri sendiri. Ada bakat, kesanggupan, kekuatan, ada potensi yang kita miliki. Semuanya tidak dioptimalkan dalam kreativitas, semangat, daya juang serta pengorbanan.

Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Yang Terutama Adalah Tuhan. Yang Lainnya Pasti Ditambahkan Buat Kita

DI ATAS semuanya, rasa syukur pada Tuhan atas apa saja yang telah kita miliki serta mohon berkatNya untuk segala usaha, adalah tanda bahwa di tempat tanpa harapan sekalipun, tetap ada jalan untuk 'berkelimpahan.' Dalam Tuhan dan demi sesama.

Verbo Dei Amorem Spiranti
St Skolastika, doakanlah kami.
Tuhan memberkati.
Amin

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN







Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong


Posting Komentar

0 Komentar