Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Kata-Kata Itu Berdaya Mengubah

Kamis, 08 Februari 2024



(Pekan Biasa V, St Hieronimus Emiliani, St Yosefina Bakhita)

Bacaan I 1Raja-Raja 11:4-13

Mazmur Tanggapan Mzm 106:3-4.35-36.37.40

(Ref: Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahanMu terhadap umat)

Injil Markus 7:24-30

"Karena kata-katamu itu...."  Mrk 7:29

(Propter hunc sermonem...)


KATA-KATA ITU BERDAYA....


ADA kerinduan, ada rasa hati, ada getaran jiwa, dan ada harapan. Semuanya hendak kita pancarkan pada Tuhan. Kita bungkuskan semuanya itu dalam KATA. Yang diucapkan pun dalam kata yang tak terucapkan. Itulah DOA kita.

Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Yang Terutama Adalah Tuhan. Yang Lainnya Pasti Ditambahkan Buat Kita

DI HADAPAN Tuhan, kita tetaplah ciptaan. Karenanya, sedikitpun tak sanggup kita bakal kalahkan Tuhan. Bagaimanapun, ada caranya kita dapat 'melemahkan Tuhan.' Membuat Tuhan arahkan perhatianNya pada harapan dan keinginan hati kita. Itulah Doa. 'Doa adalah senjata ampuh manusia melemahkan Tuhan.' Itulah setidaknya keyakinan dari St Yohanes Krisostomus.

PEREMPUAN Yunani, berkebangsaan Siro-Fenesia itu datang pada Yesus dalam kata-kata penuh harapan. Dibungkusnya dalam penyerahan diri penuh iman. Ia ingin 'lemahkan Tuhan' dalam kata-kata jeritan hati. Semoga anak perempuannya tak lagi dikuasai roh jahat. Dan perempuan itu didengarkan. Anaknya terbebaskan! Yesus membenarkan si perempuan itu: "Karena kata-katamu itu" (Mrk 7:29).

Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Suka Mendengar, Teliti Mendengar Dan Bijak Mendengar


KATA-KATA itu sungguh berdaya. Ia terucap sebagai ungkapan rasa dan isi jiwa kita. Dalam kata-kata terbungkus niat-niat dan intensi kita. Sepantasnya kita tersadar sesadar-sadarnya: Rangkaian kata itu acap kali tercemar oleh keinginan suram, serta hasrat gelap tak sedap. Yang berakar mula dari kegalauan rasa hati tak sejuk. Kebencian termasuk di dalamnya.

ADA nasihat bijak yang kita pelajari dari buku suci, pun yang jadi warisan lisan leluhur: "Jadilah bercitra dalam kata-kata, dalam tutur bicara, dalam ucapan, dan dalam bahasamu." Semuanya dipadatkan dalam alarm penuh tegas demi keteraturan kata-kata serta keindahan dan kesejukan lidah (cf Yak 3). Agar kita janganlah menistakan sesama selincahnya. Apalagi bila mesti mengutuknya segarangnya. Jangan!!

MAKA datanglah kepada Tuhan sambil membawa kata-kata penuh harapan, berdaya permohonan dan berkat. Kita ingin 'melemahkan Tuhan' demi hidup saudara-saudari kita, tetangga kita, sahabat dan kenalan kita, bahkan demi orang yang memusuhi dan melukai kita sekalipun. Agar semuanya ada dalam "berkat dan lindungan Tuhan sendiri."

Jang lupa baca yang ini; Pojok Kitab Suci; Ke Dunia yang Terluka: Di Situlah Kita Diutus

KIRANYA kisah perempuan Yunani berkebangsaan Siro-Fenesia itu menjadi ilham bening bagi kita dalam berkata-kata penuh harapan pada Tuhan. Demi sesama-sesama kita. Dan pada saatnya, Tuhan membenarkan setiap kita: "Karena kata-katamu itu...."

Mengapa tidak?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin


Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.



Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong


Posting Komentar

0 Komentar