Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Kasih Sejati Itu Tak Bertepi Dan Tak Pernah Redup Memudar

Selasa, 30 Januari 2024
(Pekdan Biasa IV, St Martina, Beato Sebastianus Valfre)

Bacaan I 2Samuel 18:9-10.14b.24-25a.30-331b-33; 19:1-3

Mazmur Tanggapan Mzm 86:1-2.3-4.5-6

Injil Markus 5:21-43



"Anakku Absalom, anakku! Ah, anakku Absalom, sekiranya aku boleh mati menggantikan engkau!"

2Sam 18:33

(Fili mi Absalom, Absalom filii mi: quis mihi tribuat ut ergo moriar pro te)




KASIH SEJATI ITU TAK BERTEPI DAN TAK PERNAH REDUP MEMUDAR


KASIH orangtua itu gema bergaung nyata di sepanjang jalan hidupnya. Itu lukisan singkat, padat makna bagi para orangtua yang berhati mulia demi anak-anak yang Tuhan percayakan.

BUAH hati, anak-anak itu tak sekedar 'jumlah yang ditambah' pada ekologi keluarga. Tidak! Anak-anak adalah 'prasasti Kasih Agung' yang dinyatakan. Anak-anak dihadirkan Tuhan atas nama Kasih. Dan melalui anak-anak lah, orangtua berikhtiar lanjutkan arus dan aura Kasih Tuhan itu. Di sepanjang aliran waktu yang terus berlalu.

Ayo Baca juga yang ini; Satu Permenungan Iman Katolik Di Hari Minggu; Tuhan Tahu Pujian Musuh Itu Penuh Akal-Akalan

TERPUJILAH hati agung para orangtua yang tetap bertahan dalam situasi berat penuh tantangan. Demi anak-anak, selalu ada kesabaran, ada kesetiaan, selalu penuh harapan, dan tetap ada jiwa dan tindak penuh pengorbanan. Demi jalan dan nasib hidup sang anak, orangtua tetaplah bertarung. Tetap dalam sinar 'Wajah tak pernah mengeluh. Tegap dalam sikap sempurna. Pantang menyerah.' Itulah seraut wajah kasih orangtua yang tetap cerah berseri.

KARENA kasih penuh kedalaman bagi sang putri yang sakit, Yairus, Kepala Rumah Ibadat itu, mesti tersungkur di depan kaki Yesus. Sebab, anaknya mesti diselamatkan. Kehadiran Yesus dipohonkannya agar "supaya ia selamat dan tetap hidup." Itulah narasi agung Kasih orangtua bahwa dalam situasi paling getir sekalipun, selalu ada tindak dan doa penuh harapan agar "anak tetap hidup."

Ayo Baca juga yang ini; Satu Permenungan Iman Katolik Di Akhir Pekan; Daud dan Punca Jubah Raja Saul Itu…

TETAPI, bingkai dan isi Kasih Daud, sang ayah, sungguh luar biasa dan amatlah mengagumkan terhadap Absalom. Renungkanlah! Sekian banyak orangtua yang teruji kesabarannya atas peringai sang anak yang tak sedap dan bahkan mengancam. Terhadap Daud, sang ayah, bagi Absalom, pemberontakan mesti segera digencarkan! Namun, pada titik kematian Absalom, Daud sebagai ayah, justru mesti bermuram sedih dam meratapi kematian anaknya. Tragedi Absalom, putra yang tak terselamatkan itu menjadi kabar getir penuh kepedihan di hati Daud.

DAUD bertanya kepada orang Etiopia itu "Selamatkah Absalom, orang muda itu?" (2Sam 18:32). Seburuk apapun Absalom, tetap ada doa dan harapan bahwa 'Absalom hidup.' Pada orang muda, pada generasi zaman now sepantasnya tetap ada hembusan suara penuh harapan akan cita-cita kehidupan di masa mendatang.

TETAPI, seperti tindakan iman si Yairus demi anaknya, sekiranya para orangtua tetap membawa anak-anak mereka di dalam 'tindak bersujud dan berdoa.' Sebab tugas utama orangtua adalah tautkan Kasih Sayang pada anak-anak. Dan lalu memeterai semuanya dalam doa penuh harapan.. semuanya agar mereka hidup.

SEKIRANYA kedua orangtua kita telah pergi untuk selamanya, biarlah hanya dalam sepotong kerinduan kita goreskan "dalam hening sepih kurindu." Kumerindu jamahan Kasih Tuhan melalui kalian berdua. Seperti di hari-hari kemarin itu.....

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin

Ayo baca juga yang ini;  
https://www.indonesiana.id/read/170560/layanan-pastoral-ekologi-integral-diimplementasi-di-paroki-ekaristi-kudus-ka-redong-tahun-2024

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        : 1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896

  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN



Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat



Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong



Posting Komentar

0 Komentar