Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Kasih Itu Segalanya

Rabu, 03 Januari 2024(Hari Biasa Masa Natal,
St Anterus-Paus ke 19, St Genoveva, St Kuriakose Elias Chavara)



Bacaan I 1Yohanes 2:29 - 3:6)

Mazmur Tanggapan Mzm 98:1.3c-4.5-6

(Ref: Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita)

Injil Yohanes 1:29-34

"...dan memang kita adalah anak-anak Allah"
1Yoh 3:1
(Ut filii Dei nominetur et simus)


KASIH ITU SEGALANYA



Baca juga yang ini; Renungan Harian Katoli; TERPUJILAH Rahim, Darinya Kita Dilahirkan...


SEMUANYA berawal dari KASIH. Iya, Allah sungguh mengasihi kita. Tanpa syarat. Dan sedikit pun tiada jasa yang harus kita perlihatkan.



"BETAPA sungguh mulialah Kasih Bapa bagi setiap kita. Dan karena itulah kita disebut anak-anak Allah" (cf 1Yoh 3:1). Tindak iman setiap kita adalah menaruh harapan dalam Kristus. Kristus itulah yang sungguh menjadi pernyataan Kasih Allah yang sempurna dan utuh.




KATA-KATA Yohanes sungguh meneguhkan. Kristus Yesus itu telah menyatakan DiriNya. Dalam kebesaran KasihNya, segala yang 'lama dan silam' dijadikan baru.


Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; ADA Kecenderungan Diri Untuk Tampilkan Yang 'Bukan Kita.'


YOHANES yakinkan komunitas pendengarnya, "Dan kamu tahu bahwa Kristus telah menyatakan DiriNya untuk menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa" (1Yoh 3:5).




MARTABAT anak-anak Allah, bagi setiap kita, adalah undangan tegas untuk mewartakan Kasih Bapa yang membebaskan itu. Kasih harus jadi kekuatan dasar setiap kita untuk 'saling memandang dalam Kasih.' Pun dalam memandang semesta.



DALAM Kasih Allah yang kita alami secara pribadi, pun yang kita wartakan, semuanya terjelma dalam dari sikap dan tindakan kita terhadap orang lain. Tak bersyarat pula.




DALAM Kasih Yesus, tak mungkin orang mewartakan Kasih serentak menjadi tak bersahabat dengan saudara dan sesamanya. Sebab sebagai anak-anak Bapa, aura persahabatan, rasa kekeluargaan, dan hidup penuh kedamaian, itulah yang diperjuangkan!




"Anak-anak Allah" itu selalu memandang sesamanya sebagai "anak-anak Allah" pula. Dan berusaha agar semuanya 'hidup sebagai anak-anak Allah yang satu dan sama.' Saling mengasihi dan saling meneguhkan.



Bukan kah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin


Mari kita renungkan kata-kata St Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
-Pendiri SVD        : 1875
-Pendiri SSpS       :  1889
-Pendiri SSpS-Ap:  1896

  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat


Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar