Jumat, 29 Desember 2023
(hari ke 5 oktaf natal - St Thomas Becket)
Bacaan I 1Yohanes 2:3-11
Mazmur Tanggapan Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6
(Ref: Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai) Injil Lukas 2:22-35
TAK PERLU TERUS MEMBENCI
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik: TAK Ada Hidup Tanpa Pengorbanan
APAKAH yang kita simpan dalam hati? Apakah yang kita pelihara dalam pikiran kita? Apakah yang kita sembunyikan sebagai satu hasrat seram nan membara?
APAKAH yang kita rawai itu adalah amarah? Benci? Dendam? Rasa antipati penuh tak sukanya? Niat-niat keji? Bila kita mempupuk rasa benci, maka ada saja alasan terhadap sesama yang jadi sasaran amukan kita.
BILA demikian, kita hanya ingin nyatakan diri sendiri sebagai pribadi yang reaktif negatif. Kebencian menggumpal. Amarah meledak-ledak. Kita memandang sesama dengan 'pelototan biji mata' dan dalam 'irama jantung banyak tersendatnya.'
TAK cuma itu. Kita jadinya kasar. Tak sejuk dalam berbahasa. Tak santun dalam bicara. Karena kita setia anuti pola obyekkan orang lain yang bertolak dari rasa penuh ketaksukaan. Tanpa batas. Masih benci kah hatimu pada si dia itu?
PENULIS Yohanes, yang setia bersuara tentang spirit Kasih, ingatkan kita penuh lembut namun mendalam, "Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan" (1Yoh 2:10).
TETAPI aura sebaliknya justru menjurus kepada kegelapan. Sebab kata Yohanes, "Barang siapa membenci saudaranya, ia berada dalam kegelapan, dan hidup dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya (1Yoh 2:11).
NATAL selalu berarti kelahiran baru dalam Terang Sang Bayi Kudus. Melaluinya kita memperoleh rahmat surgawi. Rahmat yang mengubah aura hati kelam menuju terang.
DI SITULAH kita kembali belajar memandang sesama dalam kelembutan, dalam maaf dan pengampunan, dalam sikap penuh kesahajaan, dan terutama dalam sikap saling menghormati.
SEBAB kebencian itu telah berlalu. Dan kegelapan hati telah ditaklukkan. Oleh kelahiran Yesus dalam hati kita. "Tuhan, sanggupkan aku untuk mengampuni sesamaku, dan ampunilah aku yang juga telah melahirkan rasa marah dalam diri sesama."
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin.
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin.
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
<
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota.KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar