Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik: TAK Ada Hidup Tanpa Pengorbanan


Kamis, 28 Desember 2023
(hari ke 4 oktaf natal - Kanak-Kanak Suci Martir Betlehem)


Bacaan I 1Yohanes 1:5 - 2:2

Mazmur Tanggapan Mzm 124:2-3.4-5.7b-8

(Ref: Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap)

Injil Matius 2:13-18


"Lalu Herodes menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya..."Mat 2:16
(Et mittens occidit omnes pueros qui erant in Bethlehem, et in omnibus finibus eius...)



HIDUP PENUH PENGORBANAN

Baca juga yang ini, menarik; Pater Kons Beo,SVD; Herodes, Orang Majus, dan Raja Baru Itu

TAK ada hidup tanpa pengorbanan. Jalan hidup setiap kita ditata di atas aura pemberian diri sesama. Tak bersyarat.

DALAM pengorbanan selalu ada ketulusan. Di situ pun sekian banyak 'kehilangan' yang mesti dialami dan dipertaruhkan.

KEPANIKAN Herodes berbuntut pada tindakan maut. Perintah kejamnya berujung tragis. Kematian mengerikan anak-anak tak berdosa itu tak terhindarkan.

Baca juga yang ini, menarik; Pater Kris Sambu, SVD; Natal Adalah Tanda Kehadiran Allah Yang  Tinggal Di Antara Kita Dan Memberi Kedamaian Bagi Hidup Kita

ITULAH pengorbanan diri yang 'dialami' para kanak-kanak suci martir. Demi Yesus, Sang Bayi Suci, 'tersembunyi' dalam bilangan mereka. Agar IA tetap hidup. Luput dari mata pedang kekejaman Herodes.

TERKADANG kita dihadapkan pada dua pilihan sikap! Saat kita mesti berhadapan kenyataan dalam diri sesama.

SIKAP penuh pengorbanan yang dihayati? Atau kah tindakan mengorbankan yang mesti dilakukan?

TETAPI, bila hati kita sejuk, maka kita pasti berpihak pada sikap yang berujung pada suasana penuh kedamaian. Walau apapun risiko yang mesti dihadapi.

NAMUN, situasi pasti teralami sebaliknya saat hati kita lagi panik. Panik akan kuasa dan kepentingan yang berporos pada ego-diri yang kental. Bukan kah di situ akan lahir 'sikap brutal' terhadap sesama hanya demi mempertahankan kepentingan sendiri?

DEMI kuasa dan kepentingannya, jalan kejam telah diambil Herodes. Yang dianggap 'lawan dan saingan' mesti dimatikan segala pergerakannya. Walau dengan jalan maut sekalipun.

MAKA kita segera tahu, bahwa ternyata berdamai dengan diri sendiri pasti akan melumpuhkan segala gelora kepanikan dalam diri. Sebab berkontemplasi yang sehat dan damai dengan diri sendiri itu tak pernah akan berujung pada kepanikan yang bermuara pada tindakan meleyapkan dan menyingkirkan sesama.

Anda tinggal bersama atau mesti berhadapan dengan para gelisahwan/wati yang panik? Tetaplah sejuk di hati. Dan tak pernah boleh terpengaruh oleh kepanikannya.


Verbo Dei Amorem Spiranti
Kanak-Kanak Suci, Martir, Doakanlah kami.
Tuhan memberkati
Amin

Mari kita renungkan kata-kata St Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
-Pendiri SVD        : 1875
-Pendiri SSpS       :  1889
-Pendiri SSpS-Ap:  1896

  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat


Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar