Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Sukacita Itu Milik Kita Bersama

Sabtu, 23 Desember 2023
(Pekan Khusus Adventus, St Antonio Galvao, St Yohanes dr Kanty)


Bacaan I Maleakhi 3:1-4; 4:5-6

Mazmur Tanggapan Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14

(Ref Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat)

Injil Lukas 1:57-66


"....bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia"  Luk 1:58
(Et congratulabantur ei)


SUKACITA ITU MILIK KITA BERSAMA


KISAH kelahiran Yohanes pun tiba pada saatnya. Sukacita hadir dalam diri orangtua, Zakharia dan Elisabet. Tanda kuasa dan kasih Tuhan itu sungguh nyata. Melampaui segala ketidakmungkinan yang dibayangkan manusia.

Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Hidup Dan Berkat Penuh Kejutan

ALAM sukacita pun menjadi suasana bersama yang tak terbendung. Para tetangga dan sanak keluarga pun datang untuk bersukacita bersama. Sungguh "Tuhan telah menunjukkan rahmatNya yang begitu besar kepada Elisabet" (Luk 1:58).




KELAHIRAN Yohanes bukanlah tanda kebesaran kuasa Tuhan hanya bagi Zakaria dan Elisabet. Tetapi hal itu sesungguhnya menjadi tanda nyata bahwa Tuhan menyapa siapapun yang masuk dalam kuasa dan penyelenggaraanNya.

BETAPA besarlah sukacita Zakaria dan Elisabet. Tidak saja hanya karena Kasih dan Kebesaran Tuhan yang dinyatakan bagi mereka berdua. Tetapi bahwa sanak keluarga dan para tetangga 'dapat masuk dalam kebersamaan sukacita itu.'

KITA memang mesti belajar untuk menjadi 'sanak keluarga dan tetangga' dalam kebersamaan merasa. Kita termasuk sanak keluarga tak semata-mata karena pertalian darah; kita menjadi tetangga tak karena satu jarak fisik berdekatan. Di atas semuanya, kita menjadi 'sanak keluarga dan tetangga' karena adanya kekuatan dan kebesaran hati untuk mudah mendekat dan terlebur dalam rasa hati bersama.


'MENANGIS dengan yang menangis, bersukacita bersama dengan yang bersukacita' sepantasnya menjadi satu panggilan hati bersama dalam berbelarasa.

APAKAH mungkin, bila sekiranya kata-kata kita, sikap dan tindakan kita serta terutama kehadiran kita dapat juga menjadi alasan agar sesama kita, sanak keluarga kita dan para tetangga kita dapat merasakan dan mengalami sukacita yang lebih besar?

SETIDAKNYA semoga kita tak mempertebal rasa sesak hati pada sesama. Dan jika memang tak sanggup rasa hati untuk bersukacita bersama tetangga, usahakan duduklah tenang dan biarkanlah tetangga 'mengalami sukacitanya sebagai kekayaan hati yang dimilikinya.'

Tetapi, ketahuilah bahwa sukacita itu adalah 'punya kita bersama.....'


Verbo Dei Amorem Spiranti
Maranatha.
Tuhan memberkati.
Amin


Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat



Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 




Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran. Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.





Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar