Header Ads Widget

Pater Lukas Larun SVD; Minggu Pertama Adven Ini, Kembali Mengingatkan Kita Supaya Selalu Berjaga-jaga


Perayaan misa pembukaan masa adven, minggu (3/12/2023) di Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.

Pater Lukas Larun,SVD

Masa Adven adalah masa dimana kita menantikan Bait Kerajaan Agung datang mengunjungi manusia. Pernyataan ini disampaikan Pater Lukas Larun SVD ketika menyampaikan kotbah pada perayaan misa pembukaan masa adven, minggu (3/12/2023) di Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.

Kitab suci menyampaikan kepada kita bahwa Allah yang kita nanti-nantikkan itu ternyata sudah datang terus menerus sejak dunia ciptakan. Sejak manusia pertama diadakan, sejak Dia memanggil Abraham, sejak Dia memanggil musa dari semak belukar untuk membebaskan Israel dari penjajahan mesir, dengan demikian Allah yang kita nanti-nantikan itu, telah datang berulangkali.  Juga melalui para Nabi ketika mereka datang mewartakan pertobatan seperti tadi kita dengar pada bacaan pertama melalui Yesaya karena Yesaya melihat sepertinya Allah marah kepada kita yang berdosa sehingga dia meminta supaya Allah mengoyakan langit dan turun untuk mendatangi manusia, supaya manusia sadar akan kedosaanya dan seperti kita ketahui bahwa sudah sekian abad akhirnya Allah datang dalam diri anak-Nya Yesus yang terlahir hina di kandang Betlehem dan kita hari ini mengadakan persiapan untuk menerima kehadiran-Nya kembali dalam perayaan Natal mendatang.


Kita semua diharapkan untuk selalu berjaga-jaga karena meskipun kita tahu dan pasti bahwa Yesus 2000 tahun lalu lahir dan sekarang kita menanti kehadiran-Nya kembali Namun kita harus akui banyak kali kita tidak siapkan diri dengan benar. Setiap kali kita mengadakan perayaan Ekaristi kita juga merayakan kedatangan Yesus ke dalam hati batin kita. Pertanyaannya adalah apakah kita memang siap menerima Dia yang mau datang dan tinggal di antara kita?.


Minggu pertama adven ini, kembali mengingatkan kita supaya selalu berjaga-jaga, kita semua perlu berjaga-jaga menjalankan tugas-tugas keseharian kita dengan baik dan benar, kalau kita ini adalah petani, kita perlu kerja dengan baik dan benar, kalau kita ini pegawai maka perlu menjalankan tugas-tugas dengan baik dan benar sebagai ungkapan bahwa kita focus untuk siaga menantikan Dia yang mau datang ke tengah kita. Kalau kita ini adalah Bapa maka perlu menjalankan tugas kebapaan kita dengan baik dan benar di dalam keluarga. Kalau kita ini Ibu Rumah Tangga maka kita harus menjalankan tugas kita dengan baik dan benar. Karena dengan itu anda menyatakan siapa siaga menantikan Dia yang akan datang yang kita peringati pada perayaan Natal nanti (25/12/2023). 

Pater Lukas Memercik Air Berkat kepada umat pada perayaan misa pembukaan masa adven (3/12/2023) di Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong


Hal Kedua, yang dapat kita wujudnyatakan sebagai persiapan kita menantikan Dia ialah menjalankan apa yang baik di tengah orang banyak. Peduli kepada mereka yang hidup susah, peduli kepada mereka yang tidak berpunya, peduli kepada mereka yang sakit, peduli kepada mereka yang lapar adalah ungkapan bahwa kita punya perhatian kepada sesama, seperti Tuhan sendiri yang selalu peduli kepada manusia yang berdosa. 


Ketiga bahwa dalam masa persiapan menanti kehadiran-Nya kita perlu banyak berbuat, perlu banyak menjalankan hal-hal Imani supaya dengan itu, kita sungguh mengungkapkan bahwa kita adalah orang yang percaya Dia yang mencintai manusia. Santu Paulus mengungkapkan syukurnya kepada Tuhan karena umat yang dia bina sungguh menghayati apa yang mereka dengarkan dan bersama Paulus kita juga perlu bersyukur kepada Tuhan karena rahmat cinta-Nya yang telah kita terima dan kita hayati selama ini namun bila ada yang masih kurang kiranya kita mau melengkapi dan mau menyempurnakannya pada masa adven ini, supaya hari Natal nanti sungguh membawakan kegembiraan bagi kita semua karena memang kita siap siaga menantikan kedatangan-Nya. Jangan sampai seperti gadis-gadis bodoh itu yang membawa pelita tetapi tidak menyiapkan minyak dalam botol pelita tersebut, jangan sampai seperti herodes yang ketika mendengar kabar Tuhan datang, dia lalu siapkan diri untuk menjegalnya. Ada 4 minggu kita menantikan kedatangan Tuhan, kita semua punya waktu banyak untuk melakukan persiapan-persiapan, menata diri, hati bagi kita melalui Doa,




Mari kita renungkan kata-kata St Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
-Pendiri SVD        : 1875
-Pendiri SSpS       :  1889
-Pendiri SSpS-Ap:  1896

  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat


Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar