Header Ads Widget

Pater Kris Sambu, SVD; Natal Adalah Tanda Kehadiran Allah Yang Tinggal Di Antara Kita Dan Memberi Kedamaian Bagi Hidup Kita


Ribuan umat Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong hadir pada Perayaan Misa Natal



Natal adalah tanda kehadiran Allah yang tinggal di antara kita dan memberi kedamaian bagi hidup kita, maka Natal tahun ini Gereja Keuskupan Ruteng mengambil tema Damai Sejahtera Di Bumi – Menuju Keutuhan Ciptaan (Luk 2:14). Oleh karena itu, kita hendaknya menjadi orang yang membawa kesejahteraan dan menjaga kelestarian dunia kita. Tapi kadang-kadang kita rapuh dan menjadi perusak alam kita. Pernyataan ini disampaikan oleh Pater Kristianus Sambu SVD, Pastor Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada awal perayaan misa hari Natal (25/12/2023) kepada ribuaan umat dari 7 wilayah di Gereja Paroki.

Sedangkan dalam homilinya, dia menyatakan bahwa Natal yang kita rayakan mengajak kita untuk merenungkan makna Natal yang meneguhkan perjalanan iman kita untuk bertemu dengan Yesus dan mengakuinya sebagai Putera Allah, sebagaimana dikatakan, "Sejak dahulu kala Allah berulang kali dan pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Putera-Nya"

Merayakan Natal juga, jelas Pater Kris membuat kita menemukan suatu misteri baru dalam perjalanan ziarah iman kita. Misteri Allah menjadi manusia. Injil Yohanes menulis, "Sabda itu menjadi manusia dan diam di antara kita". Dia yang pada mulanya adalah Firman atau Sabda, dan Firman itu adalah Allah sendiri. “Allah-lah yang menjadikan langit dan bumi serta segala isinya, Ia yang telah menciptakan manusia. Dia menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Berarti manusia itu pribadi yang begitu berharga dan mendapat tempat istimewa di hati Allah. Akibat dosa manusia, maka dunia menjaditidak damai, tidak rukun, tidak harmonis,”ingatnya.

Oleh sebab itu, kata Pater Kris kemudian,dengan penjelmaan menjadi manusia, Tuhan hadir dalam diri sesama, dalam pribadi manusia, di tengah dunia. Agar dunia Kembali menjadi utuh sebagai ciptaan Tuhan, agar manusia di seluruh muka bumi memperoleh damai dan sukacita sebagai anak-anak Allah yang dikasihi-Nya.

Maka peristiwa Kristus menjadi manusia, lanjutnya, mengungkapkan betapa dekat dan bersatunya Allah dengan manusia ciptaan-Nya, yang diciptakan seturut gambar dan rupa Allah sendiri. Allah yang agung itu menjadi Allah yang akrab, dekat, senasib dan sepenanggungan dengan manusia.

Allah itu, Pater Kris menegaskan bahwa tidak hanya ada di tengah kita, tapi Ia justru sungguh menjadi manusia untuk membuka diri-Nya, mencintai, hidup dan wafat untuk manusia. Allah menyapa manusia melalui Putera-Nya Yesus sang bayi natal. Dialah Emanuel, Allah beserta kita. Dengan demikian melalui kelahiran-Nya kita memperoleh harapan baru, harapan akan kebahagiaan dan keselamatan dalam dan bersama Dia. “Dia adalah sang terang sejati yang datang ke dalam dunia. Terang sejati yang menghalau kegelapan dosa dan kebutaan manusia tidak beriman serta membawa Kembali keharmonisan hidup di Tengah manusia dan alam semesta,”ungkap mantan ekonom Provinsi SVD Ruteng ini.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Yesaya mengingatkan dan mewartakan suatu berita gembira bagi yang hilang harapan, bahwa "Allahmu itu Raja" Bahwa Tuhan kembali hadir, lahir di tengah-tengah bangsa ini. Karena itu bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama. Sebab Tuhan telah menghibur umat-Nya. Tuhan telah menebus Yerusalem, bahwa Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa. Allah datang dan menyatu dengan segala suka-duka hidup kita. Allah berbicara kepada manusia melalui Putera tunggal-Nya. Peristiwa ini adalah tumpuan harapan masa depan kita, karena oleh Kristus kita disanggupkan untuk mencapai kebahagiaan kekal di surga (bdk. Ibr.1:1-6)

Pater Kris meyakinkan umat bahwa Natal Tuhan memperbaharui kita, menjadi putera-puteri terang, karena sang terang sejati telah lahir dalam hati dan hidup kita, menyingkirkan kegelapan hidup kita. Kita terus hidup dalam terang sang Raja Damai, Dia-lah Sabda yang telah menjadi manusia dan tinggal di tengah kita. Dan kita pun menjadi berkat bagi sesama dan bagi dunia.


Benediktus Nenggor, Ketua Panitia Perayaan Natal Tahun 2023 di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Benediktus Nenggor, Ketua Panitia Perayaan Natal Tahun 2023 di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong ketika menyampaikan kata sambutan mengatakan bahwa Tahun ini, Tema Perayaan Natal kita, adalah Damai Sejahtera Di Bumi Menuju Keutuhan Ciptaan. Semoga tema ini, harap Benediktus, akan membawa pesan dan nilai yang sungguh berarti bagi kita semua dan selalu mengajak kita agar hendaknya kita terus menjadi terang untuk menjaga keutuhan alam dengan semakin peduli, kritis dan berani menolak berbagai upaya atau tindakan perusakan lingkungan, seperti, pemanfaatan sumberdaya alam tanpa ada upaya pemulihan kembali kemudian ikut melakukan pencemaran air, kita membuang sampah di rumah kita ke dalam got (selokan), tanpa memperhatikan saudara-saudari kita yang lain, yang menggunakan air di got tersebut untuk kehidupannya, kita juga mencemari tanah dan udara yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup kita semua sebagai mahluk ciptaan Tuhan. “Semoga dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus kita mampu mengembangkan persekutuan hidup di keluarga, KBG, Wilayah yang selalu mengandalkan Tuhan dalam karya-karya kita terutama untuk menjaga keutuhan alam ciptaan Tuhan dengan tidak merusak lingkungan,”pinta Benediktus, Ketua Wilayah VI Kampung Mena.

Paulus Peos, Ketua Dewan Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Sementara itu, Paul Peos, Ketua Dewan Pastoral Paroki, mengungkapkan Perayaan Natal tahun 2023 sungguh memberikan nuansa dan kesan tersendiri bagi kita di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, dimana Umat yang hadir pada perayaan Malam Natal (24/12/2023) cukup banyak bahkan menurut kesaksian Pater Lukas tadi malam, tidak sedikit jumlah umat yang tidak mendapatkan kesempatan untuk menerima hosti,karena kehabisan persediaan. Ini berarti, ujar Paul, umat paroki Ekaristi Kudus Ka Redong sungguh-sungguh menghayati bahwa menghadiri perayaan natal adalah keniscayaan untuk menyambut dan menghormati Kristus yang hadir.

Perayaan misa hari ini (25/12/2023),ungkap Paul, baik pada misa pertama maupun kedua, kehadiran umat dari 7 wilayah relatif banyak, semua bangku dan kursi terisi, hal ini diluar dugaan sebab pengalaman tahun sebelumnya kehadirian umat tidak seperti ini.

Situasi ini, menurut Paul, merupakan kemajuan yang berarti, buah dari layanan pastoral liturgia selama ini dan berharap situasi yang baik ini dipertahankan hingga paroki kita memasuki usia 75 tahun. Selain itu, salah satu hal yang baik, ungkap Paul, tampaknya kehidupan menggereja kita, ketika akan memasuki usia intan, 75 tahun semakin mantap yang ditandai dengan berkontribusi yang berarti dalam rangka kemajuan Paroki dari segi finansial, dan aktif mengikuti perayaan-perayaan liturgis. “Akhirnya, kami atas nama Dewan Pastoral dan umat Paroki Ekaristi Kudus ka Redong menyampaikan terima kasih kepada umat dari Gendang Mena yang telah mengatur pelaksanaan perayaan natal tahun 2023 dengan baik dan penuh semangat kekeluargaan,”ungkap anggota DPRD Manggarai dari Partai PDIP ini.

Untuk diketahui, sejak tahun 2017 oleh semangat persekutuan, Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong mengambil suatu kebijakan pastoral bidang liturgia dimana Kepanitian Perayaan Hari Raya Natal dan Paskah diserahkan kepada wilayah-wilayah, semua biaya untuk kepanitian ditanggung oleh wilayah yang dipercayakan.

Rikhardus Roden Urut, Bagian Publikasi Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong. Menjadi Berarti Dalam Beraksi.


Mari kita renungkan kata-kata St Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
-Pendiri SVD        : 1875
-Pendiri SSpS       :  1889
-Pendiri SSpS-Ap:  1896

  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN


Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat


Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tersebut tahun 2014 di Lengkong Cepang, Lembor Selatan.Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:




Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar