Renungan Harian Katolik; YANG Dikejar Manusia Adalah Keadaan Hidup Aman.

Jumat, 17 November 2023

(Pekan Biasa XXXII, St Dionisius Agung, St Elizabeth dr Hungaria, St Gregorius dr Tours)
Bacaan I Kebijaksanaan 13:1-9
Mazmur Tanggapan Mzm 19:2-3.4-5
(Reff: Langit menceritakan kemuliaan Allah)
Injil Lukas 17:26-37

"Sebagai pengikut Kristus, kitapun dipanggil untuk tergerak oleh belas kasihan melihat penderitaan sesama"
(St Elizabeth dr Hungaria, 1207 - 1231)

MARI BERKONTEMPLASI DENGAN MATA TERBUKA

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Saat Jauh Dari Kebijaksanaan...

TEGAH NIAN. Sampai hati. Mungkin saja itu terdengar melankolik lamentatif. Saat hidup mesti dihadapi penuh perjuangan dan pantang menyerah, nada-nada suara yang mengandung rasa hati penuh keluhan mesti dijauhkan.

DUNIA punya sisi ceriah. Sekian banyak orang bertumbuh dalam hidup. Iya, itulah hidup yang berkecukupan. Malah ada yang terkesan berkelimpahan. Manusia setidaknya merasa nyaman dalam hidup yang dikitari berbagai jaminan.

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Rumah Adalah Tempat Di Mana Hati Kita Berada

YANG dikejar manusia adalah keadaan hidup aman. Tak diterpa badai kekurangan apalagi ketiadaan. Zona nyaman adalah impian hati. Hal seperti itulah yang dicari, diusahakan serta dipertahankan! Bersyukurlah sekiranya zona indah itu digapai dalam perjuangan, kerja keras dan terutama atas dasar kejujuran sikap.

TETAPI, mari sejenak tinggalkan zona ceriah serba ada punya kita itu. Di sisi lain kehidupan ini, terdapat sekian banyak sesama yang tak seberuntung di jalan hidupnya. Beban hidup telah jadi himpitan nasib yang nyaris tak tertanggungkan.

JALAN belaskasih Injili adalah panggilan untuk melihat, merasakan, mengalami dan bertindak dalam aura kepedulian. Kita terpanggil untuk menangkap secara tepat dan bijak apa artinya seruan Tuhan, 'Kamu harus memberi mereka makan' (cf Luk 9:13) Atau saat menatap manusia nyata yang 'lapar, haus, telanjang, sakit, orang asing atau dalam penjara' (cf Mat 25:35-40).

SAAT data-data temuan ilmiah tentang pertumbuhan ekonomi, angka kemiskian, bahkan tentang derita dan kepincangan daya hidup manusia diungkapkan secara benderang, biarlah kita tak lupa pada formasi hati penuh peduli. Demi menuju alam jerit pilu menyayat.

BIARLAH kita hidup dalam spirit kecukupan, iya bagiku sudah cukup, apa adanya, dan sederhana. Sebab yang selebihnya adalah milik sesama. Sepantasnya hati mesti terlatih untuk bisa beralih dari alam kekuatiran hanya mengenai kepentingan diri sendiri kepada hati yang karitatif, hati yang memberi dan berbagi.

Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Kubuang Amarah Dan Dendam, Kupeluk Dalam Kasih Dan Berkat

Verbo Dei Amorem Spiranti
Kiranya St Elizabeth dr Hungaria yang unggul dalam hati dan tindak berbelaskasih mendoakan kita.

Tuhan memberkati.
Amin

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; CITRA PERSAUDARAAN dan Rasa Kekeluargaan Semesta Mesti Kita Bangun Dan Perjuangkan!

Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden

Pater Kons Beo, SVD

Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar

. Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)

Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)