Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Nama Tuhan Itu Menantang Namun Membawa Harapan

Rabu, 29 November 2023


(Pekan Biasa XXXIV, Beato Dionisius a Nativitate, Beato Redemptus a Croce)

Bacaan I Daniel 5:1-6.13-14.16-16.23-28
Mazmur Tanggapan T.Dan 3:62-67
Injil Lukas 21:12-19

"Karena nama-KU..." Lukas 21:12
(Et praesides propter nomen meum)



NAMA TUHAN ITU MENANTANG NAMUN MEMBAWA HARAPAN


RISIKO. Itulah kenyataan yang mesti dihadapi. Sikap, tindakan, perbuatan serta gerak laku pasti miliki sisi konsekwensinya. Begitupun yang mesti dialami akibat dari satu keputusan.

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Berilah Dengan Sepenuh Hati


PRIBADI satria tampakan keunggulannya dalam hadapi risiko. Ia teguh dan bertahan seberapa berat dan sulitnya risiko itu. Sebab itu selalu terpancarlah jiwa penuh kesetiaan, kesabaran, kebertahanan, pengorbanan, perjuangan serta keberanian.


YANG diingatkan Tuhan bagi para murid punya konsekwensi yang nyata. Dan itu menantang dan menuntut keberanian dan jiwa besar. 'Ditangkap, dianiaya, penjara, dihakimi keras di hadapan raja-raja dan penguasa' jadi tak terhindarkan. Lebih dari itu?

RISIKO 'kenyamanan relasi' mesti dipertaruhkan. Sebab yang dipandang sebagai 'orangtua, saudara-saudara, sanak keluarga, dan para sahabat justru bakal jadi pencipta alam yang menyesakkan' (cf Lukas 21:16). Kebencian dan bahkan pertaruhan nyawa bisa jadi tak terhindarkan. Semuanya mesti terjadi, seperti kata Tuhan sendiri, "karena nama-KU"

Baca juga yang ini, Menarik; Renungan Harian Katolik; Harapan Hidup Mesti Kita Kobarkan

MESTIKAH kita lari dan menjauh karena NAMA itu? Menyangkal dan meninggalkanNya? Mestikah kita melepaskan NAMA itu? Haruskah kita sesali dan merasa kecewa karena NAMA itu? Mestikah kita hapuskan NAMA itu dari seluruh jalan hidup dan diri kita? Tetapi, mari tetaplah bertahan dalam harapan!

KITA, sepertinya, mesti miliki satu harapan nan kokoh. Bahwa Tuhan senantiasa hadir dan setia pada janjiNya. "Kalau kalian tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu" (Lukas 21:19).


Hidup yang sesungguhnya kita alami di dalam persekutuan dengan Tuhan sendiri. Yang kita alami dalam air mata dan penuh kesesakan karena NAMANYA bakal berakhir pada damai dan sukacita selamanya.


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin


Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 

Pater Kons Beo, SVD

Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  
   
   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota.   KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:

Posting Komentar

0 Komentar