(Pekan Biasa XXXI, St Ernestus, St Herculanus, St Vinsensius Grossi, St Willibrodus)
Bacaan I Roma 12:5-16a
Mazmur Tanggapan Mzm 131:1.2.3
(Ref: Tuhan, lindungilah aku dalam damaiMu)
Injil Lukas 14:15-24
KURSI KOSONG, TEMPAT TERSEDIA: KITA KE MANA?
Baca juga yang ini, menarik: Renungan Khusus Di Hari Minggu; Sisi Terhormat Kemuridan Dalam Yesus
BETAPA luas, dalam, lebar dan panjangnya Kerajaan Kasih Tuhan. Bagi semua makhkluk ciptaan selalu ada tempat. Ada dalam pelukan kasihNya.
IYA, TUHAN inginkan agar kita hidup dalam KasihNya. Karenanya kita diundang untuk dapat bersukacita dalam perjamuanNya. Tak ada yang ditolak dan disingkirkan.
NAMUN, tawaran kasih Tuhan itu sering dimentahkan dengan rupa-rupa alasan. Sekian banyak orang tak miliki keinginan dan kerinduan pada sukacita dalam Tuhan. Jadinya?
Tempat yang sesungguhnya tersedia buat kita tetaplah menjadi 'kursi kosong.' Tak terisi. Sebab kita lebih tertarik pada tempat-tempat kesukaan kita sendiri. Itulah tempat-tempat yang dianggap dapat menjadi 'jaminan dan andalan' pada jalan hidup kita sendiri. Namun, sekali lagi, Tuhan selalu rindukan kita hadir pada PerjamuanNya.
Baca juga yang ini, menarik; Satu Permenungan di Bulan Nopember; Kepada Yang Telah Berpulang
DI TITIK LAIN? Begitulah sekiranya pula hati kita dalam spirit Perjamuan Tuhan. Lebar-luaskanlah jangkuan hati kita bagi sesama-sesama kita. Memang tak mudah untuk harus mengundang siapapun ke dalam 'perjamuan hati kita.' Sebabnya?
KITA masih tersandung pada 'tak enak rasa di hati.' Iri, benci, tak suka, amarah dan dendam terlalu memonopoli dan sumpekan ruang hati ini. Kita jadinya, itu tadi, 'tak pernah sanggup mengundang semua orang ke perjamuan hati kita.'
RUANG HATI kita sejatinya terlalu luas. Bahkan tak terbatas. Namun sayangnya, yang diusahakan bukannya 'mengundang sesama-sesama untuk hadir dalam hati' tetapi zebaliknya tetap bersikeras mempersempit ruang perjamuan hati itu.
AKHIRNYA, bayangkan saja juga bahwa Hari Minggu, Ekaristi, doa kita bersama kita adalah kesempatan Perjamuan Tuhan dan temu kangen rohani bagi kita semua. Tinggal bagaimana kita menata hati penuh rindu dan kehendak jiwa nan tulus untuk ada dan berpartisipasi bersama. Namun?
SAYANGNYA bila dengan sekian mudah kita jadikan diri sendiri sebagai 'tamu-tamu penuh sibuk.' Yang akhirnya bikin 'tempat, kursi dan bangku-bangku perjamuan selalu saja kosong. Jarang terisi....' Padahal Tuhan selalu menanti penuh kerinduan. Tetap tersenyum. Menyongsong kita kembali ke PerjamuanNya.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin
Bacaan I Roma 12:5-16a
Mazmur Tanggapan Mzm 131:1.2.3
(Ref: Tuhan, lindungilah aku dalam damaiMu)
Injil Lukas 14:15-24
"Sekalipun demikian, masih ada tempat"
Lukas 14:22
(Et adhuc locus est)
KURSI KOSONG, TEMPAT TERSEDIA: KITA KE MANA?
Baca juga yang ini, menarik: Renungan Khusus Di Hari Minggu; Sisi Terhormat Kemuridan Dalam Yesus
BETAPA luas, dalam, lebar dan panjangnya Kerajaan Kasih Tuhan. Bagi semua makhkluk ciptaan selalu ada tempat. Ada dalam pelukan kasihNya.
IYA, TUHAN inginkan agar kita hidup dalam KasihNya. Karenanya kita diundang untuk dapat bersukacita dalam perjamuanNya. Tak ada yang ditolak dan disingkirkan.
NAMUN, tawaran kasih Tuhan itu sering dimentahkan dengan rupa-rupa alasan. Sekian banyak orang tak miliki keinginan dan kerinduan pada sukacita dalam Tuhan. Jadinya?
Tempat yang sesungguhnya tersedia buat kita tetaplah menjadi 'kursi kosong.' Tak terisi. Sebab kita lebih tertarik pada tempat-tempat kesukaan kita sendiri. Itulah tempat-tempat yang dianggap dapat menjadi 'jaminan dan andalan' pada jalan hidup kita sendiri. Namun, sekali lagi, Tuhan selalu rindukan kita hadir pada PerjamuanNya.
Baca juga yang ini, menarik; Satu Permenungan di Bulan Nopember; Kepada Yang Telah Berpulang
DI TITIK LAIN? Begitulah sekiranya pula hati kita dalam spirit Perjamuan Tuhan. Lebar-luaskanlah jangkuan hati kita bagi sesama-sesama kita. Memang tak mudah untuk harus mengundang siapapun ke dalam 'perjamuan hati kita.' Sebabnya?
KITA masih tersandung pada 'tak enak rasa di hati.' Iri, benci, tak suka, amarah dan dendam terlalu memonopoli dan sumpekan ruang hati ini. Kita jadinya, itu tadi, 'tak pernah sanggup mengundang semua orang ke perjamuan hati kita.'
RUANG HATI kita sejatinya terlalu luas. Bahkan tak terbatas. Namun sayangnya, yang diusahakan bukannya 'mengundang sesama-sesama untuk hadir dalam hati' tetapi zebaliknya tetap bersikeras mempersempit ruang perjamuan hati itu.
AKHIRNYA, bayangkan saja juga bahwa Hari Minggu, Ekaristi, doa kita bersama kita adalah kesempatan Perjamuan Tuhan dan temu kangen rohani bagi kita semua. Tinggal bagaimana kita menata hati penuh rindu dan kehendak jiwa nan tulus untuk ada dan berpartisipasi bersama. Namun?
SAYANGNYA bila dengan sekian mudah kita jadikan diri sendiri sebagai 'tamu-tamu penuh sibuk.' Yang akhirnya bikin 'tempat, kursi dan bangku-bangku perjamuan selalu saja kosong. Jarang terisi....' Padahal Tuhan selalu menanti penuh kerinduan. Tetap tersenyum. Menyongsong kita kembali ke PerjamuanNya.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; CITRA PERSAUDARAAN dan Rasa Kekeluargaan Semesta Mesti Kita Bangun Dan Perjuangkan!
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar