Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Janganlah duduk di tempat terhormat!

Sabtu, 04 November 2023
(Pekan Biasa XXX, St Carolus Borromeus, St Emerik)
Bacaan I Roma 11:1-2a.11-12.25-29
Mazmur Tanggapan Mzm 94:12-13a.14-15.17-18
(Ref: Tuhan tidak akan membuang umatNya)

Injil Lukas 14:1.7-11

"...janganlah duduk di tempat terhormat!"
Lukas 14:8
(Non discumbas di primo loco)

DI MANAKAH TEMPATMU SEBENARNYA?


Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Dalam Iman Akan Tuhan Kita Tetaplah Di Sini Dan Sebagai Saudara



SEBENARNYA soal itu bukannya di mana tempat. Bukan pada posisi di mana seseorang seharusnya berada. Soal yang sebenarnya adalah keinginan hati agar tampak. Iya, agar terlihat oleh sekian banyak orang.



SETURUT Yesus, dalam perumamaan tentang perpisahan nikah, terdengar seruan: Janganlah duduk di tempat terhormat! Itu karena dalam pertemuan yang diadakan oleh pemimpin orang Farisi itu, tamu-tamu berusaha sekali untuk duduk di tempat-tempat terhormat.


Ada kecenderungan hati untuk 'meninggikan diri?' Untuk tempatkan diri sendiri di kalangan papan atas dan elitis? Dan dengan demikian merasa berhak untuk tempati kursi terdepan? Nampaknya hal itu bisa menjadi 'usaha dan kesukaan hati' untuk menjadi pusat perhatian. Hanya ingin menarik pujian dan decak kagum yang tak pada tempatnya dan tak sehat dari khalayak. Lalu di mana tempat kita menjadi murid-murid Yesus?


DI DALAM Yesus, dan bersama DIA, semua kita sudah memiliki tempatnya. Tinggal saja kita setia mendengar suara kesehariannya: Mari ikutilah AKU. Tempat atau posisi di mana kita berada yang telah pasti cocok dengan: kebahagiaan, kesetiaan, semangat, pemberiaan diri, pengorbanan dan kerendahan hati dalam menangkap kehendak Tuhan.


Baca juga yang ini; Satu Permenungan Iman Katolik Di Akhir Pekan; Bukan Kah Diri Dan Hidup Kita Selalu Penuh Kejutan?


MARI kita belajar contoh hidup dari sekian banyak saudara-saudari kita yang unggul dalam 'tahu diri dan tahu menempatkan diri yang sewajarnya.'


TETAPI di atas semuanya, marilah kita menempatkan diri kita di dunia yang terluka. Bersatu dan ada dalam keberpihakan bersama-sama sesama yang tertati-tati dalam jalan hidupnya. Di situlah tempat kita sebenarnya.



Jumat, 03 November 2023

(Pekan Biasa XXX, St Hubertus, St Malakios, St Martin de Porres, St Silvia)
Bacaan I Roma 9:1-5
Mazmur Tanggapan Mzm 147:12-13.14-15.19-20
Injil Lukas 14:1-6

"Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"
Lukas 14:3
(Apakah Anda ingin Sabat menyembuhkan?)


SABAT: PROKLAMASI KEMERDEKAAN KEMANUSIAAN

KEBAIKAN? Ia tak bisa dibatasi oleh 'di mana, kapan dan terhadap siapa?' Kebaikan mengatasi segalanya. Kebaikan mesti terpancar dari hati yang tak terbelenggu oleh apapun yang menekan dan yang mentainya.


SEGALA yang berasal dari Tuhan dan apapun yang terhubung padaNYA mengalirkan Kasih, Kebaikan, Sukacita serta Kehidupan.
Sabat adalah saat berbuat baik. Rumah Tuhan adalah tempat darinya kebaikan dan kehidupan disuarakan dan mesti mengalir.


MEMULIAKAN Tuhan dan transformasi kebesaran NamaNya harus berdampak pada sikap 'menyembuhkan, memulihkan, dan mengutuhkan.' Kemuliaan Tuhan dirongrong ketika sesama manusia diabaikan. Ketika 'Sabat' ditafsir sebagai saat hanya bagi Tuhan, yang mestinya akan derita sesama. 


BERKEPEDULIAAN pada Tuhan sambil tak peduli akan kenyataan getir dunia dan sesama, adalah 'pelecehan sikap beragama.' Harkat, martabat, citra kemanusiaan entah sejauh mana telah tergerus hanya karena manusia merasa yakin bahwa itulah jalan dan cara untuk memuliakan Tuhan dan membesarkan NamaNya? 


MAKA benarlah ketika digemakan: 'Agama dan sikap beriman harus berkaitan dengan kemanusiaan.' Bukankah terkadang praktik keagamaan acapkali mempertontonkan kesalehan yang penuh suram dan kabur-kaburnya? Tuhan membuka mata hati dan iman untuk melihat semuanya dalam gema keselamatan, yang memerdekakan, dan yang menyembuhkan.


Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan melayani
Amin





Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden 

Pater Kons Beo, SVD

Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   
   Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)




Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)



Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI: https://rentalmobilgatraruteng-labuanbajo.com/

Posting Komentar

0 Komentar