Renungan Harian Katolik; Kita Menjauh Namun Tuhan Selalu Mendekat

Selasa, 10 Oktober 2023

(Pekan Biasa XXVII, St Daniel dr Ceuta, St Pauinus dr York)

Bacaan dalam Yunus 3:1-10

Mazmur Tanggapan Mzm 130:1-2.3-4ab.7-8

Lukas 10:38-42

“Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan Firman Allah.” Yun 3:3

(Et surrexit Ionas, et abiit in Niniven iuxta verbum Domini)

KITA MENJAUH NAMUN TUHAN SELALU MENDEKAT

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Kita Bisa Sungguh Jeli Melihat Mana Yang Terbaik Untuk Diri Sendiri.

'TIGA hari tiga malam tinggal di perut ikan' (Yun 1:17), itulah saat awal kembalinya Yunus ke jalan Tuhan. Tak hanya sebuah jarak fisik yang tercipta untuk harus kembali di Jalan ke Ninive, namun terutama adalah satu jarak perubahan batin pribadi. Semuanya demi kembali pada suara Tuhan yang memanggil.

"RUANG kapal yang paling bawah dan alam dalam perut ikan" akhirnya, bagi Yunus, bukanlah sekadar suasana lain. Di atas semuanya, terdapat pertentangan arah hidup dan orientasi panggilan Yunus. “Kapal yang akan membawa Yunus ke Tarsis, menjauhi Tuhan” (Yun 1:3), harus dikalahkan oleh alam ikan besar yang mengembalikannya ke Niniwe. Untuk kembali pulang mendekati Tuhan.

YUNUS, yang semula tak siap ke Niniwe, kini menjadi Yunus yang bersiap-siap ke Niniwe. Di situ, “Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya” (Yun 3:4). Adakah gema rangkaian seruan pertobatan dari Yunus ke penduduk Niniwe sekiranya tak bertolak dari kuasa Tuhan yang mengubah? Seandainya tak bertolak dari tanggapan Yunus akan suara Tuhan yang memanggil?

GEREJA yang menginjili tentu harus bertolak dari Gereja yang diinjili. Gereja yang penampakan pertobatan mesti bertolak dari 'Gereja yang kembali di jalan panggilan Tuhan.'

YUNUS diteguhkan untuk berseru, “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan” (Yun 3:4). Sebab, Yunus sendiri telah lewati kisah dramatis yang berbalik atas kehendak dan panggilan Tuhan.

KITA sekiranya tak bernyali wartakan pertobatan seperti yang dikehendaki Tuhan. Demi mendekati cinta, mendoakan dan mengantarkan kaum yang malang di dalam nista . Sebab, kita begitu asyik dalam 'kesalehan dan rasa diri benar menjadi milik kita sendiri.' Kita jauhkan diri kita sendiri yang 'saleh dan selalu benar' dari 'orang-orang yang beraroma Niniwe.' Dan kita lalu rajin berkomentar miris, mengumpat dan menghakiminya dari sebuah jarak yang jauh dan tersembunyi.

Baca juga yang ini, Inspiratif; Aksi Diakonia Bantu Penderita Polio di Bulan Rosario

MAKA, biarlah diri kita masuk menjadi 'manusia-manusia yang ditelan dalam perut ikan besar' untuk diteguhkan dalam jalan Tuhan sendiri. Demi mencintai dan bersuara kasih kepada siapa pun sesama. Dan bukannya ingin menjadi 'manusia pelaut, yang katanya kapal bastom, lapas tali lapas cinta dari gema suara Tuhan memanggil.

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan menghendaki
Amin

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; CITRA PERSAUDARAAN dan Rasa Kekeluargaan Semesta Mesti Kita Bangun Dan Perjuangkan!

Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;https://www.indonesiana.id/profil/27530/Richard-Roden

Pater Kons Beo, SVD

Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar

. Mangga bantuan dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023)

Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyayang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)