Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Kita Ditolak? Tapi Jangan Menolak!

Senin, 04 September 2023
(Pekan Biasa XXII, St Candida, St Rosa dr Viterbo)

Bacaan I 1Tesalonika 4:13-17a

Mazmur Tanggapan Mzm 96:1.3.4-5.11-12.13

Injil Lukas 4:16-30


"Mereka bangkit lalu menghalau Yesus keluar kota...." Luk 4:29
(Super quem civitas illorum erat aedificata ut praeciparent eum)

Kita Ditolak? Tapi Jangan Menolak!



ADA yang bernilai teguh dalam diri. Sungguh diyakini, dipertahankan serta dipertaruhkan. Dan siapkan hati untuk sejumlah risiko buruk. Ditantang dan ditolak jadi bagian dari risiko itu. Sebab kebenaran, keadilan dan perdamaian dimaklumkan. Dan tak semua orang sanggup menerimanya. Penolakan memang jadi tak terelakan.


Baca juga yang ini, Menarik; Satu Permenungan Iman Katolik; Yang Kita Kehendaki Bukanlah Jalan Tuhan

TETAPI, bisa terjadi di alam lain 'yang sebaliknya.' Sesama 'menghindar dan menjauh.' Terkesan bahwa mereka menolak kehadiran kita. Iya, sebab mereka tak nyaman oleh karena kehadiran kita. Itu karena gerak dan tutur kita selalu tak sedap di mata dan telinga mereka. Sesama merasa tersudutkan dan terus dibikin tak berkutik. Suasana keakraban tak teralami. Sesama memilih 'pergi dan menjauh.'


ADA lagi yang 'bikin kesan seolah-olah ditolak. Seolah tak diterima oleh sesama yang lain. Faktanya? 'Sesama, orang lain, tetangga, rekan kerja, orang-orang seatap, semuanya ada baik-baik saja tu. Penuh akrab serta bersahabat. Bisa terjadi karena kita punya maksud agar dapat diterima dan dijamu meriah di tempat lain yang menjadi dambaan dan kesukaan kita.




TETAPI, hati injili dan spirit kristiani mengajarkan kita untuk tidak menolak atau menghalau sesama. Memang tetap terdapat tantangan yang tak mudah. Sebab kita lebih terbuka dan mau menerima 'kaum idaman dan terseleksi indah di hati.' Kita hanya mau menerima sesama yang 'bikin kepentingan kita terawat dan bukannya menjadi gangguan.' Kita hanya mau menerima sesama yang 'cocok urat dan sama selera serta searah mau-maunya.'




SETIAP kita pasti alami pengalaman ditolak? Ada baiknya jika kita ziarahi diri kita sendiri: Kenapa pengalaman ditolak itu bisa teralami? Tetapi, kita dipanggil untuk menerima siapapun dengan ketulusan dan kelapangan hati. Tak terganjal mati-matian pada perhitungan untung rugi demi ego sendiri.


MULIALAH hati Anda, kaum berhati agung, yang sanggup menerima kaum miskin dan sederhana, kaum yang tak beruntung nasibnya. Terpujilah Anda yang tetap berhati sejuk dan damai dengan sesama yang miliki kekurangan, keterbatasan dan kelemahan sana-sini. Dan Anda tetap setia berjalan bersamanya menuju harapan baru yang meneguhkan. Itulah jalan yang ditunjuk oleh Yesus, Tuhan yang menerima semua kita yang datang kepadaNya. Tanpa penolakan walau Ia sendiri pernah dihalau!


Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati dan tetap menerima kedatangan setiap kita.
Amin



Pater Kons Beo, SVD


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survey pasar untuk mengetahui suplai dan permintaan akan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survey ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang berorientasi pada pasar

Mangga bantuan  dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia
 dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengko Cepang.  Didokumentasi oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023).



Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasi oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023). 

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)

Posting Komentar

0 Komentar