(Pekan Biasa XXI, Beato Yohanes du Lau, St Brocardus)
Bacaan I 1Tesalonika 4:9-11
Mazmur Tanggapan Mzm 98:1.7-8.9
Injil Matius 25:14-30
"Dan anggaplah sebagai satu kehormatan untuk hidup tenang....." 1Tes 4:11
(Et opera detis ut quieti sitis)
HIDUP TENANG - FOKUS - KERJA KERAS
HIDUP dalam kasih persaudaraan dipuji oleh Rasul Paulus. Itulah alam hidup yang dihayati oleh jemaat Tesalonika. Rasul Paulus ungkapkan hal tersebut, katanya:
"Tentang Kasih Persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah" (1Tes 4:9).
BAGAIMANAPUN, Rasul Paulus tetap ingatkan jemaat untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menghayati iman. Dalam tumbuhkan alam kasih persaudaraan itu. Kiranya ajakan untuk hidung tenang mengarah kepada alam melihat ke dalam diri sendiri. Lalu?
RASUL Paulus ingatkan pula agar jemaat lebih fokus pada 'persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan' (1Tes 4:11b). Ada banyak hal yang mesti dilihat dengan tepat serentak bijak oleh jemaat. Semuanya demi perkembangan hidup bersama dalam semangat Injil dan dalam iman akan Yesus Kristus yang diwartakan.
BISA terjadi alam hidup dalam iman belum tampakan tanda-tanda harapan. Sebab ada banyak 'gerak tak tenang' yang berakibat pada kenyataan 'gagal fokus.' Banyak waktu, kesempatan dan peluang mengalir dan berlalu begitu saja. Sebab selalu ada kegagalan dalam melihat 'persoalan-persoalan sendiri.'
DARI kata-kata Rasul Paulus, mungkin dapat ditangkap secara lain ajakannya. Bahwa "Bekerja dengan tangan" isyaratkan perjuangan tak kena lelah demi kemajuan hidup itu sendiri. Iya, demi kebaikan bersama yang semakin meyakinkan. Namun?
BUKANNYA narasi, bicara-bicara atau tukar pikiran itu tak penting. Namun, tidakkah seringkali 'ulang bale-ulang bale tema, gagasan, isu, cerita, bawa mulut yang itu-itu saja sebenarnya hanyalah untuk 'bikin habis dan buang-buang waktu saja'? Lalu?
PADA kita mungkin saja belumlah tampak kemajuan yang diidamkan. Sebab kita memang kehilangan kesempatan untuk bekerja dengan tangan. Rasul Paulus nampaknya cemaskan alam kehidupan jemaat Tesalonika dan juga suasana hidup kita, sekiranya tetap ada gejala dan kenyataan yang 'kontra produktif, anti kreatif.' Sebab kita masih saja terganjal pada sekian banyak "sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna-guna" (2Tes 3:11).
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin
Pater Kons Beo, SVD |
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar