Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Hati Kita adalah Rumah Indah Untuk Semua

Jumat, 04 Agustus 2023
(Pekan Biasa XVII, St Yohanes Maria Vianey)
Bacaan I Imamat 23:1.4-11.15-16.27.34b-37
Mazmur Tanggapan Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab
Injil Matius 13:54.54.55b-58


"Lalu mereka kecewa dan menolak dia..." Mat 13:57
(Et scandalizabantur in eo)



HATI KITA: RUMAH INDAH UNTUK SEMUA



Baca juga yang ini; Menangkap Sosok Almarhum Pater Paul Barekama SVD; Keteladanan Hidupnya Sungguh Luar Biasa



TOLAK-MENOLAK antara satu dengan yang lain, itulah perkara 'alam manusia' dalam kehidupan. Tolak-menolak adalah kisah relasi yang eror di antara manusia. Marah, kecewa, tak puas bisa menjadi alasan yang berujung pada aksi-reaksi tak saling menerima.



KITA pernah ditolak? Bahwa kehadiran kita tak disambut penuh kehangatan? Bahwa semua mata memandang kita penuh awas bin curiga? Ini bisa terjadi karena, dari karakternya, sesama bisa menjadi 'contoh manusia sulit senyum, berwajah garang, dan tak punya cukup rasa kedamaian di hatinya. Sebab itulah kualitas hati untuk menerima orang ada di tingkat memprihatinkan dan sulit untuk diselamatkan.'




TETAPI, pasti kita tak lupa, bahwa 'ketaksanggupan sesama untuk menerima diri kita, juga bisa disebabkan oleh cara bawa diri kita yang dianggap 'kelewatan suramnya. Untuk ciptakan suasana bersama tak elok dan sedap. Citra diri kita yang reduplah yang menjadi alasan sesama menjadi sulit menerima dan beraksi penuh penolakan.



Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; MANUSIA Yang Hidup Adalah Manusia Yang Berpeluang Dan Berpotensi



MAKA, jangan salahkan siapa-siapa! Kita mesti bertarung untuk banyak memerangi diri yang 'bikin sesama jadi tak nyaman.' Sesama menolak, menjauh atau menghindar, sebab ia (mereka) tak nyaman oleh kesombongan kita, oleh kecenderungan kita yang sering sekali menghina, menyudutkan dan selalu ada dalam bingkai hati nan culas. Yang mudah sekali 'merendahkan dan menghakimi orang lain.'



TETAPI, sebaliknya, walau sering tak direrima dan diperlakukan sebagai 'manusia pinggiran,' seorang murid Yesus tetap berjiwa besar dan berhati tulus untuk menerima sesama. Tak dibenarkan untuk balas menolak sesama yang tak punya tempat di hatinya buat kita.




SEORANG murid Tuhan tetap berjiwa satria dan elegan untuk hadapi kenyataan sulit dalam hidup. Untuk tetap berani menerima sesama. Tanpa syarat! Untuk tidak merancang penolakan walau telah ditolak.




"ANDA pasti punya kesanggupan batiniah untuk mengenal dan mengalami siapa-siapa sesama yang tak indah di hati terhadapmu. Tak hanya itu. Dan bukankah mereka pun telah gencar menggalang propaganda kepada orang lain, ke sana dan ke mari demi penolakan terhadap dirimu?



Baca juga yang ini, menarik; 
Renungan Harian Katolik; Sebab Manusia Tak Boleh Dianggap Dungu...



RENUNGKANLAH! Dalam Yesus kita telah dibenarkan dan dimenangkan oleh sukacita injili yang selalu miliki kebenaran agung, yakni bahwa Tuhan adalah KASIH yang menuntun dan membimbing kita dalam KASIH PUTIH. Agar kita tetap memandang sesama dalam bola KASIH. Dan bukannya dengan sinar mata tajam penuh tak suka. Untuk selalu menolak dan terus tak hendak menerima dalam hati sesama-sesama kita.



Bukankah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
St Yohanes Maria Vianey, doakanlah kami.
Tuhan memberkati.
Amin

Pater Kons Beo, SVD
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Posting Komentar

0 Komentar