Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Disaat Engkau Harus Memilih....


Sabtu, 19 Agustus 2023

(Pekan Biasa XIX, St Yohanes Eudes)

Bacaan I Yosua 24:14-29

Mazmur Tanggapan Mzm 16:1-2a.5.7-8.11
O
Injil Matius 19:13-15



"Jauhlah daripada kami meninggalkan Tuhan untuk beribadah kepada allah lain" 
Yosua 24:16
(Absit a nobis ut relinquamus Dominum, et serviamus diis alienis)



DI SAAT ENGKAU HARUS MEMILIH...


Baca juga yang ini, menarik; Yakobus dan Yohanes: Tertekan di Balik Ambisi Kekuasaan?



NAMPAKNYA memang tak sederhana pilihan itu. Yosua masih menantang Israel demi sebuah citra beriman yang pasti. Dan itu mesti lewati satu pilihan. Kata Yosua kepada Israel, "Pililah pada hari ini kalian mau beribadah kepada siapa..." (Yosua 24:15).



TETAPI, Yosua tentu berharap bahwa Israel tetaplah di jalan iman akan Tuhan. Dan Yosua sendiri tetap memberi kesaksian imannya akan Tuhan. Dan kiranya itu menjadi harapan bagi Israel. Katanya, "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan" (Yosua 24:15).




TUHAN yang diimani, itulah Tuhan yang dialami dan menjadi 'tanda kesaksian hidup Yosua.' Sebab itulah iman Yosua akan Tuhan menjadi inspirasi hidup bagi Israel. Tak ada allah lain selain Tuhan pembebas dan penyelamat. Dan Israel bertaruh dalam perjanjian bersama Yosua (Yosua 24:25).


Baca juga yang ini, Menarik; Renungan Harian Katolik; USIA Ini Selalu Bergerak 'Maju dan Bertambah' Dalam Kepastian


KEPADA TUHAN 'siapa dan manakah' yang kita imani? Yang kita saksikan dan lalu diwariskan kepada generasi berikut? "Ibadah kepada allah lain, kini, bukanlah sebuah ancaman liturgis semata." Ketika orang makin jauh dari 'suasana hari Minggu atau hari Raya, atau dari 'sepotong doa bersama,' misalnya. Tak cuma itu.



SEKIAN banyak 'ilah-ilah kini yang diciptakan manusia untuk kemudian jadi kiblat sembah sujudnya.' Allah yang mahakuasa tergeser oleh cara dan isi berpikir yang dipersempit dalam fanatisme fatal. Yang meniadakan 'kehadiran orang lain. Tanpa pengakuan dalam kasih persaudaraan.'




YOSUA menantang umat Israel, "Kalianlah saksi terhadap kalian sendiri, bahwa kalian telah memilih Tuhan untuk beribadah kepadaNya."Dan jawaban Israel tertangkap jelas, , "Kepada Tuhan, Allah kita, kami akan beribadah. Dan sabdaNya akan kami dengarkan" (Yosua 24:24).



Baca juga yang ini, Menarik; Renungan Harian Katolik; Di Bawah Empat Mata Versus Di Hadapan Sekian Banyak Pasang Mata Dan Telinga


ZIARAH hidup kita ada di lintasan 'mendekati dan bersama Allah.' Saat ketentuan dan SabdaNya tetaplah jadi pedoman dan inspirasi kehidupan. "Berbahagialah kalian yang mendengarkan Sabda Tuhan. Dan tekun melaksanakannya."



TETAPI, tidak kah jalan kita pun sering melebar jauh dari ketentuan Tuhan? Ada sekian banyak 'allah yang tercipta' dan yang tak membebaskan. Tetapi, tidakkah Tuhan itu setia, dan tetap menanti kita pulang ke haribaan KasihNya?




Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.

Amin

Paer Kons Beo, SVD
ROMA, ITALIA


Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss melakukan suatu survey pasar untuk mengetahui suplai dan permintaan akan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survey ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang berorientasi pada pasar

Mangga bantuan  dari Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia
 dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss ternyata tumbuh baik dan sudah menghasilkan uang untuk penerima bantuan bibit mangga tahun 2014 di Lengko Cepang.  Didokumentasi oleh Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023).



Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasi oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023). 


Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota. KSP CU Florette: Menyediakan Pinjaman Bunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Posting Komentar

0 Komentar