Bacaan I Kejadian 49:29-32; 50:15-26a
Mazmur Tanggapan Mzm 105:1-2.3-4.6-7
Injil Matius 10:24-33
Pater Kons Beo, SVD "Kesucian tanpa amal adalah pelita tanpa minyak" (St Bonaventura) |
Baca juga yang ini, Menarik: Renungan Harian Katolik; Di Pelukan Kasih Tuhan Kita Menjadi Hidup Kembali
KITA usahakan kesucian diri kita. Dan ingin mengalaminya dalam doa, meditasi, kontemplasi dan dalam perayaan-perayaan sakramental liturgis.
SEMUA 'usaha mencari kesucian' di jalur sedemikian itu sungguh kita upayakan. Namun, adakah sisi lain yang sepantasnya ditelisik demi menggapai kesucian?
Baca juga yang ini, menarik; Konsultasi Publik terkait Rancangan Rencana Aksi dan Mitigasi terhadap Perubahan Iklim di Manggarai Timur
JALUR doa, puasa dan keheningan mesti diperlengkapan dalam karya amal. Doa mesti menjadi subur dan berbuah dalam perbuatan baik. Ke hadapan Tuhan kita katupkan tangan atau merentangkannya. Namun terhadap sesama kita ulurkan tangan. Itulah ungkapan karya amal kita.
MARI kita renungkan seruan rasul Yakobus, "Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya mati" (cf Yak 2:17). Kita tetap berseru pada Tuhan dalam doa, tetapi karya amal akan mengungkapkan rasa hati yang paling nyata.
UNTUK bercahaya, pelita butuhkan minyak. Iman yang terang bersinar terungkap dalam karya amal, dalam perbuatan nyata dan dalam tindakan amal kasih.
Tidak kah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
St Bonaventura, doakanlah kami.
Tuhan memberkati.
Amin
0 Komentar