Bacaan I Kejadian 28:10-22
Mazmur Tanggapan Mzm 91:1-2.3-4.14-15ab
Injil Matius 9:18-26
P. Kons Beo, SVD "....anak ini tidak mati, tetapi tidur!" Mat 9:24 (Non est enim mortua puella sed dormit) |
Baca juga yang ini, Menarik; Pojok KITAB SUCI; Jangan Biarkan Damai Ini Pergi....
DI kisah-kisah tertentu yang dihadapi dalam hidup kita tergoda untuk menyerah. Kecenderungan untuk segera 'angkat tangan' tengah sungguh menantang.
KITA, dalam serba keterbatasan manusiawi, memang mudah untuk menyerah. Rasa putus asa sering sekian dekat. Sepertinya tak ada lagi cahaya harapan yang menyinari hidup ini.
TAK perlu menyerah akan segala kemustahilan yang dihadapi. Iman dalam Tuhan mesti memberanikan kita untuk hadapi apapun kisah di kehidupan ini.
NAMUN, apakah ini mudah untuk dihayati? Saat kepala rumah ibadat nyatakan bahwa "anakku perempuan baru saja wafat" (Mat 9:18), saat itu pula tetap ada harapan dalam Tuhan bahwa "anaknya hidup sekiranya Yesus letakan tanganNya atas putrinya itu."
Baca juga yang ini, Menarik; Satu Permenungan Iman KATOLIK; Tempat Kehormatan, Pencitraan, Ritual Kesalehan, dan Calon Kita
TETAPI, tidakkah karena jamahan tangan Kasih dan perhatian Tuhan kita lalu menjadi 'hidup dan miliki harapan?' Tidakkah, seperti putri kepala rumah ibadat itu, kita dapat bangkit kembali untuk lanjutkan ziarah hidup ini?
Baca juga yang ini, menarik:Renungan Harian Katolik; TAK Ada Jalan Buntu Dalam Diri Siapapun Yang Miliki Harapan Dalam Tuhan
SESUNGGUHNYA ada banyak hal yang tak dapat kita pahami seutuhnya. Penuh kemustahilannya! Tetapi Tuhan menjadikan semuanya pasti, jelas dan indah pada waktunya. Apa kita sebut 'telah mati,' Tuhan xsebaliknya nyatakan bahwa itu hanyalah 'sebatas tidur.' Artinya masih selalu ada harapan akan kehidupan.
Bukankah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin
Pater Kons Beo, SVD |
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
1 Komentar
BalasHapusAmin,