Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Tidakkah Mezbah Tuhan Itu Adalah Juga Hati Saudaramu?

Kamis, 15 Juni 2023 (Pekan Biasa X, St Fortunatus, St Germana dr Pibrac, St Hesikius, St Lotharius)
Bacaan I 2Korintus 3:15 - 4:1.3-6
Mazmur Tanggapan Mzm 85:9ab-10, 11-12, 13-14.
Injil Matius 5:20-26





"...tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergi berdamai dahulu dengan saudaramu..."

Mat 5:24

(Relinque ibi munus tuum ante altare, et vade prius reconciliari fratri tuo..)




TIDAKKAH MEZBAH TUHAN ITU ADALAH JUGA HATI SAUDARAMU?


Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik;  SYUKURLAH bahwa ada sesama yang sungguh jadi jawaban



BUKAN 'asal raga ada di hadapan altar Tuhan; atau bahwa tampilan lahiriah ada dalam RumahNya yang kudus.



BUKAN pula asal tetap terjaga relasi ini dengan Tuhan. Bahwa tetap setialah kita di dalam doa-doa serta sembah sujud padaNya. Tak hanya itu. Lalu? Ingatlah!




TERDAPAT hal lain yang tak indah di mata sesama. Ada yang merasa terluka hatinya. Jadi korban dari sikap dan tingkah kita yang kasar dan arogan. Akibat dari perlakuan kita sekian menekan dan merendahkan.




SUARA YESUS jelas! Jangan dulu nekat lanjutkan doa, puasa atau korban. Jedahlah sejenak. 'Tinggalkan segala atribut 'kesalehan yang tak lengkap, dan penuh pura-pura itu.' Semuanya penting demi miliki kesempatan 'mohon maaf. Pun berniat tulus demi terciptanya kembali alam damai dengan sesama.


Baca juga yang ini, menarik; Renungan Harian Katolik; Ganti dan Buanglah Ketidakcerdasan Dalam Bertutur Dan Cenderung Bicara Tak Tertib



KITA sering rapuh dalam sikap, tindak dan perbuatan. Dan betapa sesama rasakan akibat buruk dari semuanya. Kita banyak kali tak sedap mulut dalam berujar. Ucapan-ucapan kita seringkali bagai peluru tajam. Dan akibatnya 'ada yang tersakiti dan makan hati.'


>
JANGAN dulu bawa Alkitab dan Kidung Pujian ke rumah Tuhan dan ke depan altarNya, jika memang kita masih gagal relasi dalam "injil dan kidung alam keseharian" dengan sesama. Iya, dengan tetangga, dengan rekan kerja, dengan saudara-saudari sendiri, dengan orang yang tinggal seatap.




"PERGI BERDAMAI DAHULU DENGAN SAUDARAMU." Artinya? Bertarunglah 'menerima saudaramu' sebagai bagian dari diri dan jalan hidup kita sendiri. Bukan dengan terus saja ciptakan jarak yang 'bikin rumit jiwa.' Yang menjauhkan dan mengasingkan sesama.



Di HADAPAN mezbah Kasih Allah, kita pasti punya kerinduan nan tebal untuk hadir sebagai orang yang dibenarkan Allah dan diampuni oleh sesama-sesama kita. Di titik ini kita tentunya butuh kerendahan hati, keberanian injili serta rahmat Allah agar bisa pulang kepada sesama. "Iya, kita memang mesti kembali ke mezbah hati sesama, sebelum lanjutkan korban di mezbah Tuhan yang kudus"




Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin

Pater Kons Beo, SVD, Roma, Italia

Posting Komentar

0 Komentar