Renungan Harian Katolik; Doa Adalah Tanda Kita Sadar Bahwa Tuhan Sungguh Rindukan Kehadiran Kita.

Rikhardus Roden Juni 21, 2023

Kamis, 22 Juni 2023 (Pekan Biasa XI, St Paulinus dr Nola, St Thomas More, St Yohanes Fisher)
Bacaan I 2Korintus 11:1-11
Mazmur Tanggapan Mzm 111:1-2.3-4.7-8
Injil Matius 6:7-15

"Bila kalian berdoa janganlah bertele-tele..." Mat 6:7
(Orantes autem, nolite multum loqui)

MUNGKINKAH kita cukup hadir di hadapan Tuhan? Mungkin itu sudah cukup untuk mengatakan bahwa kita 'punya waktu bagiNya.' Bahwa Tuhan menantikan kehadiran kita. Kita 'sekedar berniat ada bersamaNya.'

TAK usah litaniakan panjang-panjang segala rasa dan jeritan hati. Tak perlu serinci-rincinya ingatkan Tuhan apa yang kita kehendaki. Sebab, Tuhan sudah pada tahu segala gerak dan isi hati kita.

NAMUN, jika kita memprotes Tuhan karena rasa kecewa dan segala sesak di dada, iya sudahlah! Doa bisa jadi adalah ungkapan keluh kesah seorang anak kepada BAPAnya. Juga sebagai tanda kemanjaan kita pada BAPA.

TETAPI bisa jadi pula doa adalah tanda kita sadar bahwa Tuhan sungguh rindukan kehadiran kita. Sebab Tuhan kita 'sembunyikan di tempatNya yang kudus. Dalam kapela, gedung gereja, atau di dalam tabernakel dan di ruang doa.' Lalu kita sendiri jadi keasyikan dalam kesibukan punya kita sendiri. Allah menjadi Tuhan yang 'ditinggalkan.' Sebab kita lagi hilir mudik padat acara.

AKHIRNYA, Yesus ajarkan para pendengarNya dan kita semua untuk hadir di hadapan Allah dalam sapaan penuh jiwa kekeluargaan: "Bapa kami yang ada di surga...." Tuhan adalah Bapa kita bersama.

KITA semua adalah anak-anakNya, yang memiliki alam batin lepas, bebas, polos, jujur, ceriah dan spontan pada BAPA di surga.

Iya, kita semua adalah anak-anakNya yang senasib dalam roda zaman dan di bumi yang berputar.

Tidakkah demikian?

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin