SERING tak serta merta isi dan kesanggupan untuk percaya itu segera hadir. Terkadang, dalam diri sesama pun dalam diri sendiri, butuh jalan panjang untuk tiba pada satu keyakinan.
KEPERCAYAAN atau keyakinan menuntut keteduhan hati. Ada pula kesabaran sebagai nilai yang mesti dipertaruhkan. Semuanya akan tiba pada waktunya.
KITA bisa patah arang jika orang belum atau tak tiba pada keyakinan. Apalagi bila kita memang butuh pengakuan atau penghargaan. Segalanya terasa sia-sia.
KITA hidup dalam dunia yang 'penuh tanya, yang penuh sangsi.' Dalam alam seperti ini, kita sepertinya dikepung atau terbentur dinding penuh keraguan dari sesama, pun yang bergejolak dalam diri kita sendiri.
"TAK usah gelisah. Cemas tidak perlu. Hati harus tetap tabah." Walau hati sering tergoda untuk melembek. Seperti tak ada lagi semangat dan harapan. Di situ, pandangan bisa jadi kosong. Tanpa sebuah hari esok penuh impian.
SETIAP kita manusia punya peranan hidup yang dipercayakan Tuhan. Dan kita sendirilah yang tahu pasti tentang 'kisah perjalanan hidup kita bersama Tuhan.' Tak cuma dalam iman, harapan dan kasih. Tetapi juga dalam setiap derap pergulatan hidup ini. Dalam jatuh dan bangun. Dalam 'terang pun dalam keremangan bayangan di ziarah hidup ini.'
ADAKALANYA kita bisa sangsikan Tuhan yang terdengar "selalu besertamu." Sebab bagi kita Tuhan ternyata jauh dan terus menjauh. Tuhan yang tak paham akan segala duka dan derita yang kita alami. Tuhan yang tak masuk dalam hati penuh kalut yang kita alami.
"ADA satu nasihat si bijak. Duduklah tenang! Dan susunlah kembali semua nuansa cerita di jalan hidupmu! Tidak kah di situ selalu terlihat benang-benang Kasih Tuhan. Yang selalu hubungkan satu peristiwa ke peristiwa hidup lainnya?
DI KESEMPATAN terdalam dari seluruh jalan hidup ini, tentu ada kata-kata bisikan Tuhan. Penuh kasih dan kelembutan: *"Percaya kah engkau sekarang?"*
Itulah pertanyaan kunci bagi setiap kita, murid-muridNya.
Verbo Dei Amorem Spiranti Tuhan memberkati. Amin. Alleluia.
KBG ST. YOSEP, PAROKI EKARISTI KUDUS KA REDONG SETIAP MALAM BERDEVOSI KEPADA BUNDA MARIA. MEREKA JUGA MENANAM SAYUR-SAYURAN UNTUK TUJUAN EKONOMI
Membudidaya Tanaman Sorgum untuk Gizi dan Ketahanan Pangan, Tanaman pangan jenis ini mampu tumbuh baik pada lahan rendah unsur hara (kurang subur),dan tahan kekeringan
Ayo Indonesia Pemberdayaan Sosek
Donasi/Ajak anda untuk ambil bagian
Mari bergabung pada upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi Para Petani Rentan di Manggarai. Silakan Klik Foto ini jika berdonasi. Terima Kasih
KSP Credit Union FLORETTE
Mendorong para Petani bergabung Menjadi Anggota KSP CU FLORETTE menyediakan Layanan Pelatihan Bisnis dan Literasi/Melek Keuangan. Anggota Wajib menyimpan Setiap Bulan untuk Masa Depan Keluarganya
Bantu kami untuk terus membawa Injil kepada orang-orang di mana saja melalui Berita, Cerita, RENUNGAN Harian Katolik, ,Spiritualitas Katolik, Karya Pastoral Diakonia melalui Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi untuk Kelompok-Kelompok Rentan di Manggarai
0 Komentar