Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; SEBENARNYA, NAJISLAH KITA SAAT KITA MENAJIS-HARAMKAN SESAMA KITA

 Rabu, 08 Februari 2023

(Pekan Biasa V, St Hieronimus Emiliani, St Yosefina Bakhita )

Bacaan I Kejadian 2:4b-9.15-17

Mazmur Tanggapan Mzm 104:1-2a.27-28.29b-30

Injil Markus 7:14-23


"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya..."

Mrk 7:20

(Quoniam quae de homine exeunt, illa coinquinant hominem)


SEBENARNYA, NAJISLAH KITA SAAT KITA MENAJIS-HARAMKAN SESAMA KITA


TIDAK dengan sendirinya  kita jadi hancur berantakan saat kita dicaci maki. Ketika kita dihina. Saat ketidakpedulian adalah kisah pahit yang ternyata mesti kita alami.


HANYA dibutuhkan kekuatan dan ketahanan hati untuk menghadapi semua yang 'menikam jantung.' Tentu ini jadi kisah-kisah keseharian yang sulit. Sungguh penuh tantangan. Sebab, kita tentu tergoda untuk bertindak yang sama. Iya, untuk membalasnya.


DALAM keseharian, segala yang buruk, yang menekan, yang menyakitkan, serta suasana di mana kita ditempatkan sebagai sasaran hinaan, seringkali mesti dihadapi. Pertanyaannya: Hancur lebur dan remuk kah kekuatan diri dan iman kita dengan semua yang menekan itu? 


YANG datang menimpah diri kita tidak serta membinasakan dan menajiskan atau mencemarkan kita. Justru sebaliknya, jika kita berniat membalas, ketika kita mengatur 'serangan balik' terhadap  sesama, seturut Yesus, itulah yang tak boleh terjadi. Itulah yang menajiskan! Bukan kah ini sesuatu yang teramat menantang?


MAKA, berpikirlah yang teduh, jernih, penuh kesabaran serta tahan uji terhadap sesama. Sebab  dari akal budi yang terang, hati yang merendah, serta jiwa yang kokoh terungkap dan terpantullah pakta  integritas diri yang jempolan. 


ST Thomas Aquino Mengajarkan bahwa 'orang baik, saleh, dan benar itu, akan tetap berkanjang dalam keadaannya seperti sedemikian itu. Dia sedikitpun tak pernah terpengaruh oleh alam lingkungan kelam yang mengitarinya.' 


KITA memang butuh iman, kekuatan hati serta isi jiwa penuh ketegaran. Agar tetap jadi orang bebas merdeka di jalan hidup ini. Walau kita tahu terkadang yang 'suram, kelam, pengap dan gelap' teramat sering keluar dari dalam hati dan pikiran kita. 


TETAPI, tidak kah rahmat Tuhan tetap datang untuk menuntun kita? Berharaplah selalu pada Tuhan, ALLAH Pengasih dan Penyayang. Panjang sabar dan berlimpahlah Kasih SetiaNya.


Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. Amin.


Posting Komentar

0 Komentar