Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; Mentari Di Siang Hari. Rembulan Di Malam Hari. Itulah Terang Kasih Tuhan Selamanya...

Kamis, 02 Februari 2023
(Pekan Biasa IV, Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah)

Bacaan I Maleakhi 3:1-4

Mazmur Tanggapan Mzm 24:7-10

Injil Lukas 2:22-40



"Satu sinar matahari sudah cukup untuk mengusir banyak bayangan"
(St Fransiskus dr Asisi)

MENTARI DI SIANG HARI. REMBULAN DI MALAM HARI. ITULAH TERANG KASIH TUHAN SELAMANYA...


DI JALAN hidup kita penuh redup, bersyukurlah pada seberkas cahaya terang. Cahaya itu jadi tuntunan untuk kita kembali berlangkah. Dalam harapan baru.

SEKIAN banyak orang telah jadi terang di ziarah hidup kita. Sikap dan tindakan mereka terpuji. Kata-kata mereka membangkitkan semangat. Kesaksian hidup mereka adalah jalan terang pengharapan.

TERANG yang sesungguhnya adalah Tuhan sendiri. Itulah Terang Sempurna yang sungguh diamini Simeon. Sukacita Simeon tak terbendung. Biarlah segalanya segera berlalu. Bahkan biarlah dirinya sendiri pun pergi dalam damai. Sebab matanya telah melihat keselamatan. Cahaya yang menerangi para bangsa. Dan jadi tanda kemuliaan bagi Israel.

TUHAN tak ingin biarkan umatNya hidup dalam kegelapan dan bayangan maut. Sebab itu, CAHAYA KASIH SEMPURNA mesti datang dan hadir untuk menerangi. "Untuk mengusir banyak bayangan," seperti yang diyakini St Fransiskus dr Asisi.

BERBAHAGIALAH Anda semua yang seluruh diri dan jalan hidup Anda ada di dalam terang cahaya. Sebab Anda sungguh ada di jalan keselamatan Tuhan.

BIARKANLAH sesamamu yang lain nikmati pula seberkas Cahaya Terang itu. Anda tak usah berdiri membelakanginya penuh angkuh. Sebab jika tidak demikian, sesama itu hanya tetap ada di balik bayanganmu. Yang membuatnya tetap saja dalam kegelapan.

KATA Tuhan untuk semua, "Kamu adalah garam dan terang dunia..." (cf Mat 5:13-16). Maka jadilah Anda terang sewajarnya dan seperlunya. Iya, terang pengharapan bagi sesama dan dunia.

TERANG seperti itu bukanlah terang yang menyilaukan dan membutakan mata iman sesama yang lain. Bukan pula terang palsu yang hanya mau 'bersinar' sambil 'menikmati' gelapnya hidup sesama.

KITA tetap berharap dan berjuang dalam hidup. Untuk berjalan di dalam dan bersama Yesus. Sang Terang Cahaya sejati. Dalam DIA, kita dapat saling memandang dalam Kasih, Sukacita dan dalam Damai sejati.

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati
Amin



Posting Komentar

0 Komentar