Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik: Dekati sesama dengan hati tulus, ikhlas dan gembira, PENUH KASIH

Sabtu, 28 Januari 2023
(Pekan III Biasa, St Thomas Aquino, St Paulinus dr Aquileia, Beato Charlemagne)

Bacaan I Ibrani 11:1-2.8-19

Mazmur Tanggapan Luk 1:69-70.71-72.73-75

Injil Markus 4:35-41


"Untuk mengubah seseorang, pergilah dan pegang tangan mereka, dan tuntunlah mereka"
(to convert somebody go and take them by the hand, and guide them)

St Thomas Aquino




AKU SANGGUP MELIHAT DIRIKU DAN BAHKAN TUHAN DALAM MEMANDANG SESAMA PENUH KASIH




ADA sekian banyak orang yang berhati agung. Mereka itu dapat melihat keindahan walau dalam serba keberantakan. Mereka itu sanggup mendengarkan suara lembut penuh harmoni meski di tengah rumor dan kacau balaunya teriakan sekalipun.




DALAM segala situasi yang tak elok dalam diri sesamanya, orang-orang yang berhati penuh ikhlas itu selalu sanggup dekatkan dirinya dan bicara setulusnya.


Terdapat panggilan nurani penuh hasrat demi, "mendapatkan kembali saudaranya" (Mat 18;15). Agar semuanya kembali dalam citra dan alam hidup yang sewajarnya dan semestinya.




DI TENGAH alam dunia penuh persaingan tak sehat dan sengit, rasa kekeluargaan, kekariban, ketulusan serta ceriah penuh spontan bisa terasa amat mahal. Sebab, dalam alam seperti itu, orang sudah tergiur negatif dalam memandang satu terhadap yang lain.



GANTI dekati sesama dengan 'hati tulus, ikhlas dan gembira,' satu jarak lebar segera diciptakan. Dan dari jarak jauh seperti itulah orang lalu mudah sekali membombardir sesamanya dalam kata dan suara. Dalam penghakiman tanpa Kasih!




ST Thomas Aquino, Pujangga Gereja yang terkenal itu, tak hanya sanggup membuka wawasan tentang Dunia nan luas dan tentang Tuhan Alam Semesta. Ia pun tak cuma luar biasa dalam tesis-tesis filosofis yang mencerahkan.



DI ATAS semuanya, St Thomas Aquino sungguh luar biasa pula untuk mengajak manusia untuk "saling memandang. Satu dengan yang lain." Semuanya agar kembali teralami satu harmoni kehidupan yang asri.




"Kita tidak akan pernah benar dalam memandang sesama, jika kita tidak memandangnya dalam kasih." Itulah nasihat mulia St Thomas Aquino. Agar 'tiang awan kasih' selalu jadi mercusuar di samudra kehidupan yang penuh dengan arus gelombang ini.



SEBALIKNYA, saling menghujat dan saling 'menjual satu sama lain,' pun sekian deras dan lajunya semangat dalam bicara buruk tentang orang lain, rekan kerja, atau pun tetangga, dan bahkan tentang saudara-saudari sendiri, semuanya disebabkan oleh 'sinar mata suram oleh karena rasa penuh kebencian dan ketaksukaan.'




MAKA, dalam semangat St Thomas Aquino, marilah kita saling mendekat. Untuk merebut kembali sukacita, damai dan pengharapan. Yang mungkin selalu samar dan suram terlihat dalam kebersamaan hidup!


Verbo Dei Amorem Spiranti
St Thomas Aquino
Doakanlah kami
Tuhan memberkati.
Amin

Posting Komentar

0 Komentar