Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; DARI TUHAN SENANTIASA DATANG YANG TERINDAH DALAM SUNYI

Sabtu, 07 Januari 2023 (Hari Biasa Masa Natal, St St Lusianus dr Anthiokia, St Raimundus dr Penyafort)

"Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta"
Yoh 2:8
(Haurite nunc, et ferte architriclinio)


Bacaan I 1Yohanes 5:14-21

Mazmur Tanggapan Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b

Injil Yohanes 2:1-12



DARI TUHAN SENANTIASA DATANG YANG TERINDAH DALAM SUNYI



BIARKANLAH sesama bersukacita dalam kebaikan kita yang sunyi. Biarkanlah sesama kita mencapai cita dan impiannya karena kebaikan kita yang sunyi. Biarkanlah sesama memiliki harapan karena kebaikan kita yang sunyi.


SETIAP kita terpanggil untuk berbuat baik. Untuk menanamkan harapan bagi sesama. Untuk menemukan jalan yang tepat. Agar sekiranya keluar dari keterbelitan persoalan. Demi ditemukan kembali sukacita penuh ceriah.



TETAPI, janganlah 'menempel' pada sukacita sesama. Apalagi merampasnya. Bahwa kitalah yang menjadi aktor utama penyebab sukacitanya. Sesama, yang bergembira itu, biarlah ia tetap jadi yang utama dari sukacitanya sendiri. Tugas kita hanyalah tetap memberi yang terbaik dalam hening demi sukacitanya.

YESUS tetaplah tamu undangan di perjamuan nikah itu. Kisah air menjadi anggur itu mesti tetap jadi satu "kisah ketidaktahuan" si pemimpin pesta. Pemimpin pesta itu mesti tetap bersukacita sebagai pemimpin pesta. Mujizat air menjadi anggur sungguh tak dipakai Yesus untuk 'tampilkan diri sebagai tokoh utama yang bikin heboh dan demi tenar diriNya di pesta nikah itu.' Tidak!

SEPERTI itulah yang kita alami dari kebaikan Tuhan. Dari Tuhan selalu datang yang terbaik, yang terindah dan sunyi di dalam hidup kita. Sering kita terlalu 'bersukacita dalam dunia penuh gemerlapan.' Dan kita jadinya kehilangan jejak atau pun tidak tahu dari mana semuanya berasal.


TETAPI, yakinlah, Tuhan itu, dalam kesunyian dan keheninganNya, telah masuk dalam kisah-kisah hidup kita. Ia membiarkan kita untuk mengalami hidup itu sebagai satu perjamuan Penuh sukacita.


TUHAN sungguh tahu pasti bahwa kita memang berketerbatasan, berkurangan, dan tiada apa-apanya. Dan bahkan yang tak diperhitungkan. Tetapi yang pasti: Adalah Tuhan yang menghadirkan yang terbaik bagi setiap kita.

SEKIAN banyak orang bertahan dalam sukacita dan harapan hidup karena Anda? Maka: Tetaplah teduh dan hening. Dalam 'ketidaktahuan siapapun.'


SEBAB, Anda dipanggil untuk selalu berbuat baik. Dan tetap berbuat baik. Dan bukannya untuk 'mentenarkan perbuatan baik itu.' Seperti Yesus, yang 'tidak mentenarkan kisah air jadi anggur sebagai kesempatan untuk merampas 'sukacita spontan dari pemimpin perjamuan di hadapan para tamu.'


Bukan kah demikian?

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati

Amin


Posting Komentar

0 Komentar