Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; SUNGGUHKAN kita sendiri sanggup mempertahankan apa yang kita miliki?

Kamis, 01 Desember 2022 (Pekan I Adventus, Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan & Martir Indonesia)


Bacaan I Yesaya 26:1-6

Mazmur Tanggapan Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a

Injil Matius 7:21.24-27


"....sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal"
Yes 26:4
(Sperastis in Domino in saeculis aeternis in Domino Deo forti in perpetuum)




ADAKALANYA kita rasakan bahwa inilah hidup. Saat kita merasa dikitari rupa-rupa hal. Yang membuat hati terasa nyaman dan terjamin.




KITA pun merasa bahwa inilah hidup, ketika kekuatan diri masih menjadi 'punya kita.' Saat kita masih merasa sanggup untuk hadapi segala kekurangan dan keterbatasan. Saat kita merasa seolah-olah kitalah 'penguasa kehidupan' kita sendiri.




HIDUP sepertinya tak tergantung pada nyamannya hati untuk dipertahankan. Bukan pula untuk berlari dari kenyataan pedih yang mesti kita hadapi. Kita terlalu lemah untuk 'mempertahankan apa yang kita raih.' Kita pun sungguh terbatas untuk sanggup menghalau penuh segala yang menantang.




MENGGAPAI Tuhan sebagai "gunung batu yang kekal" adalah panggilan demi keteduhan hati yang sesungguhnya. Badai, halilintar, deru gelora samudra, serta variasi 'sikap alam yang tak bersahabat' adalah gambaran dari betapa panik dan rapuhnya diri kita. Yang bakal kita alami, kapan dan di mana saja



TIADA tempat terbaik untuk nyaman berlindung bagi anak-anak ayam selain 'di bawah kepak sayap yang induk.' Tiada tempat ternyaman bagi sang bayi selain di dalam pelukan kasih sang ibu.


Verbo Dei Amorem Spiranti
Beato Dionisius dan Redemptus, doakankah kami.
Maranatha
Tuhan memberkati.
Amin.

>

Posting Komentar

0 Komentar