Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; TIDAK KAH terkadang kita merasa tak berdaya oleh tuntutan luar yang sungguh mendera?

Senin, 10 Oktober 2022
(Pekan Biasa XXVIII, St Daniel dr Cruta, St Fransiskus Borgias, St Paulinus dr York)
Bacaan I Galatia 4:22-24.26-27.31 - 5:1
Mazmur Tanggapan Mzm 113:1-2.3-4.5a.6-7
Injil Lukas 11:29-32


"Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka"
Gal 5:1
(State e nolite iterum iugo contineri servitutis)


Baca juga yang ini; Satu perenungan; Kerohanian yang Memeluk Keseharian

BENARKAH kemerdekaan kita dirampas? Dan kita merasa ada dalam serba ketidakpastian? Saat kita merasa hidup dihempas oleh berbagai tekanan?

TIDAK KAH terkadang kita merasa tak berdaya oleh tuntutan luar yang sungguh mendera? Bukan kah kita sering merasa hidup hanya sebatas menjawabi harapan dan bahkan tuntutan dari luar yang melampaui batas kesanggupan?

ENTAH sampai kapan bahwa hidup ini 'terhenti' untuk hanya sebatas di bawah belenggu pengharapan luaran? Ada yang mesti dicari secara pribadi dalam ziarah hidup ini. Yang sungguh melegakan dan membebaskan.

Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik: TAK hanya sekedar 'tiba pada diri sesama,' lebih dari itu bahwa kita sanggup jadi sahabat seperjalanan

KEPADA jemaat di Galatia, Rasul Paulus tegaskan tentang iman dalam Yesus yang sungguh membebaskan! Perjumpaan dengan Yesus dalam iman, pengharapan dan kasih membawa kecerahan dan keceriahan di dalam hidup.

DALAM Yesus, kita dimerdekakan dalam cara bersikap, bertindak serta cara berpikir yang lama serta yang membelenggu. Kita dibebaskan dari segala keterpusatan yang berkiblat hanya pada diri sendiri.
KITA benar-benar menjadi orang merdeka sebagai murid-murid Yesus, saat kita memandang sesama dan alam semesta dalam citra kekariban yang sehat. Saat diri kita bukanlah pelaku ancaman terhadap sesama. 

Dan sebaliknya pula sesama tidaklah dipandang sebagai ancaman terhadap ego-diri dan segala kepentingan kita.

Baca juga yang ini; Satu Permenungan; Penyakit Kusta? Tuhan ‘tidak anggap memang!’

GEMA kemerdekaan dalam Yesus itu menggetarkan nurani kita untuk bebas berkiblat pada kesetiaan, kerendahan hati dan pengorbanan. Sebab hanya orang merdeka sajalah yang memandang sesama dan semuanya dalam keluasan pikiran dan sikap hati.

Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin

Posting Komentar

0 Komentar