Header Ads Widget

Renungan Harian Katolik; JALAN Kepada Kehidupan Kekal Adalah KASIH

Senin, 03 Oktober 2022
(Pekan XXVII, St Andrè de Soveral, St Ewald the Black, St Ewald the Fair, St Gerardus dr Brogne)
Bacaan I Galatia 1:6-12
Mazmur Tanggapan Mzm 111:1-2.7-8.9.10c
Injil Lukas 10:25-37

"...seorang ahli Kitab berdiri hendak mencobai Yesus" Luk 10:25
(Et ecce quidam Legisperitus surrèxit tentans Iesum)

Baca juga yang ini; Satu Permenungan: Angels Unawares: Ke mana kah Arah Perahu?

HANYA sekedar untuk mencobai Yesus. Ahli Kitab itu ungkapkan satu pertanyaan sederhana namun bermakna: 'sekiranya apa saja syarat untuk masuk ke dalam hidup kekal?' (cf Luk 10:25).

JALAN kepada kehidupan kekal adalah KASIH. Iya, Kasih kepada Allah dan Kasih kepada sesama. Kedua arus Kasih itu tak boleh dipertentangkan. Tak boleh pula dipisahkan.

KASIH kepada Allah mesti nampak dalam Kasih kepada sesama. Tak mengasihi sesama adalah pengkhianatan Kasih terhadap Allah, yang adalah Pencipta semua manusia.

Baca juga yang ini; Fidelis Lejo, Ketua Wilayah Kapernaum Tuke; Kitab Suci merupakan sumber Iman serta menjadi pedoman hidup bagi umat katolik

 
PERTANYAAN yang semula bermaksud untuk "mencobai," ditanggapi Yesus dengan penuh serius. Malah ada perintah khusus dari Yesus bagi si Ahli Kitab itu. Pada akhir perumpamaan tentang si Samaria yang baik hati itu, ada tegasan: "Pergilah dan lakukanlah demikian" (Luk 10:37).
ADA jalan untuk tiba pada kesanggupan untuk mengasihi. Jalan hidup setiap kita adalah jalan kasih. Apakah kita adalah orang yang terindikasi
'kurang adanya kasih sayang?' Dalam Yesus, melalui siapapun sesama, Kasih itu tetap jadi pengalaman nyata setiap kita.

MAKA kesadaran pertama adalah bahwa setiap kita adalah 'anak yang dikasihi.' Jika demikian, kita selalu miliki kesanggupan untuk menjadikan diri sendiri sesama bagi orang lain. Memperlakukan sesama semartabat dan secitra dalam Tuhan.
KASIH kepada Allah, bagi kita, mesti membebaskan kita untuk 'mengharam-kafirkan- siapapun.' Sebab itulah, sikap dan perbuatan baik mesti dinyatakan. Tanpa syarat. Tanpa pembedaan. Tanpa berpusat pada ego-pribadi.

Baca juga yang ini; Pojok KITAB SUCI; Repotnya Jadi Hamba yang Rasa Diri Penting

TETAPI, sepantasnya, tentang Kasih, janganlah kita berpanjang kata dan lebarkan teori. Kembalilah pada suara Tuhan: Pergi dan laksanakan. Kasih mesti dinyatakan senyatanya dalam keseharian. Kepada Tuhan dan kepada sesama hendaknya kasih itu tak pernah boleh susut dan pudar.

Verbo Dei Amorem Spiranti. Tuhan memberkati.Amin.


Pater Kons Beo, SVD

Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
  1. Pendiri SVD        :  1875
  2. Pendiri SSpS       :  1889
  3. Pendiri SSpS-Ap :  1896
  1. "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya." 
  2. "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
  3. Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak  boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
  4. "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
  5. "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."

St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN

Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu (10/3/2024) menyelenggarakan pertemuan pastoral untuk membentuk kepanitian Prosesi Sakramen Maha Kudus (Juni 2024) dan Perayaan Pesta Intan (75 tahun) Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong pada bulan juni tahun 2025, bertempat di Pendopo Pastoran.

Pertemuan dihadiri oleh Pator Paroki, Dewan Inti Pastoral, utusan komunitas Biara Suster (KFSA/PSM/AHKYB/PSM), Ketua Wilayah (Woang/Redong/Perumnas), Utusan dari Kelompok Katergorial (Vanclar/KTM/Legio Maria/OMK). Jumlah mereka sebanyak 35 orang.






Yayasan Ayo Indonesia atas dukungan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss melakukan suatu survei pasar untuk mengetahui pasokan dan permintaan sayur-sayuran di Pasar Lembor, Ruteng, dan Borong. Hasil survei ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun suatu panduan pola dan waktu tanam yang terfokus pada pasar  

   Pohon Mangga ini tumbuh baik hingga saat ini di kebun salah satu keluarga di Paroki Lengkong Cepang. Benihnya disediakan oleh Program kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss, tahun 2014. 
Didokumentasikan oleh
Stef Jegaut, Selasa (15/8/2023) 





Pada program Pemberdayaan Sosial-Ekonomi, kerjasama Yayasan Ayo Indonesia dengan Missionprokur SVD Steinhauzen - Swiss tahun 2014, salah satu kegiatannya, adalah mempromosikan pembuatan Toilet dan Septik Tank menggunakan bambu untuk menggantikan fungsi besi beton, ternyata masih bertahan kuat sampai saat ini di Lengkong Cepang. Didokumentasikan oleh Stef Jegaut,Selasa (15/8/2023).

Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar)


Jasa Rental Kendaraan untuk Anda, Kami Siap Melayani dengan HATI:



Ayo Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Posting Komentar

0 Komentar