(Pekan Biasa XXX, St Narcissus)
Bacaan I Filipi 1:18b-26
Mazmur Tanggapan Mzm 42:2-3.5bcd
Injil Lukas 14:1.7-11
"Hidup di dunia berarti bekerja dan menghasilkan buah..."
Flp 1:22
(Quod si vivere in carne, hic mihi fructus operis..)
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; TEMPAT di mana kita berada, itulah alamat seluruh kehidupan kita.
MAKNA kehidupan itu ternyata dapat digapai dalam usaha, pekerjaan atau dalam perjuangan. Dalam pandangan yang nyata, hidup ini sungguh dialami sekian maju dan berkembang.
BERSYUKURLAH kita bahwa apa yang kita alami kini sebenarnya adalah hasil dari usaha, pekerjaan, dan daya juang dari sekian banyak sesama kita. Mereka semua telah tinggalkan bukti-bukti nyata. Agar hidup itu dapat kita alami dengan 'lebih mudah.' Tidak kah demikian?
Baca juga yang ini; Satu Permenungan; Merenung Ijasah Sang Presiden
TETAPI, tentu disadari bahwa hidup yang berarti itu juga berjalan di atas lintasan kebajikan atau nilai-nilai hidup itu sendiri. Hidup yang paten itu tetaplah berbasis pada aura batin dan isi jiwa yang bebas dan merdeka! Dalam suasana sejuk dan damai.
Baca juga yang ini; Satu Permenungan; Merenung Ijasah Sang Presiden
TETAPI, tentu disadari bahwa hidup yang berarti itu juga berjalan di atas lintasan kebajikan atau nilai-nilai hidup itu sendiri. Hidup yang paten itu tetaplah berbasis pada aura batin dan isi jiwa yang bebas dan merdeka! Dalam suasana sejuk dan damai.
Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik: Doa adalah 'sahabat jiwa kita' agar kita sanggup memeluk keseharian kita.
DI SAMPING bekerja keras dan berjuang demi kemajuan fisik, siapapun kita tak pernah lepas dari 'panggilan nilai.' Ini sebenarnya adalah jawaban akan dahaga dunia yang rindukan kasih persaudaraan dan rasa kekeluargaan. Dunia tetap butuhkan damai dan pengampunan. Dunia tetap berkeluh dan meratap demi 'tindak dan sikap-sikap solider penuh perhatian dari siapapun.'
DALAM setiap panggilan, tugas, dan tanggungjawab yang kita embani selalu terlekat panggilan nilai. Di situ terungkaplah pengorbanan dan pemberian diri apa adanya. Penuh ketulusan. Ingatlah! Bukan kah setiap kita ini adalah "produk sesama kita" yang telah sungguh setia dalam kerja dan pengorbanan hidup mereka? Jalan hidup mereka itulah yang kini kita geluti dan kita lanjutkan.
JANGAN biarkan hidup ini berlalu dalam 'waktu dan kesempatan yang terbuang.' Tak boleh ada apapun yang membawa kepada rasa putus asa, larut dalam arus pesimistik, serta kehilangan semangat untuk berkreasi. Hidup tak akan jadi berubah hanya dengan 'program demi program yang kosong, tetap dalam mimpi yang satu pun tak pernah menjadi nyata.'
Baca juga yang ini: Pojok KITAB SUCI; Beginilah Jadinya Jika Sesama ‘Dikuliti’ Dalam Doa
DI ATAS segalanya, marilah kita ingat akan apa dimaklumkan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Segala usaha dan kerja keras yang terarah pada buah-buah itu, sepantasnya senantiasa berakar pada iman dan bercahaya pula dalam iman.
KEYAKINAN iman akan Kristus Yesus tentu menjadi inspirasi dasar bagi setiap kita untuk berjuang dalam hidup. Dan tak pernah boleh pantang mundur dalam amanat Cinta Kasih dan Kebaikan di dalam Yesus sendiri. DIAlah Pokok iman kita.
Bukan kah demikian?
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati. Amin.
Mari kita renungkan kata-kata St. Arnoldus Janssen (perayaan 15 Januari):
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
St. ARNOLDUS JANSSEN,
DOAKANLAH KAMI
AMIN
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; MEMANG Itulah Kenyataan Hidup Yang Mesti Dihadapi
Ayo Baca juga yang ini; Renungan Harian Katolik; Bahaya Perangai Kasar, Nalar Semestinya Sehat
Baca juga di sini, Kisah Tentang Kita ;
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar