Header Ads Widget

Renungan harian KATOLIK; YESUS ingatkan para murid dan semua pendengarNya agar hati-hati pada gelar atau sapaan yang berkenaan dengan kedudukan atau jabatan

Sabtu, 20 Agustus 2022 (Pekan Biasa XX, St Bernardus Abas & Pujangga Gereja)
Bacaan I Yehezkiel 43:2l1-7a
Mazmur Tanggapan Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14
Injil Matius 23:1-12

Foto Agrowisata
Wisata agro di kebun-kebun milik Komunitas NerdiFarm Mbolata terasa menyenangkan, pemandangan khas dataran rendah menjadi daya tarik untuk tidak cepat-cepat pulang, hamparan sawah dan kebun hortikultura buah semangka dan sayur-sayuran menjadi magnet untuk berlama-lama di sini, Komunitas NerdiFarm mengembangkan bisnis berjiwa kewirausahaan sosial sebab jika kita beli produk horti mereka maka secara otomatis kita sudah menjadi bagian atau subyek dalam karya-karya mereka untuk pemberdayaan orang muda, bantuan karitatif bagi kelompok-kelompok rentan dan menyediakan tempat belajar agrobisnis bagi orang muda. Setiap pembelian produk mereka, senilai Rp 1.000 dialokasikan atau diperuntukkan untuk program sosial dan pemberdayaan ekonomi dari Com.NerdiFarm. Dana ini disimpan di Koperasi Simpan Pinjam CU Florette.



"....hendaklah ia menjadi pelayananmu" Mat 23:11


KITA pasti akrab pada ungkapan kata yang diawali kata gila. Kedengaran dan isinya terasa kurang sreg. Yang menggambarkan aura hati penuh ambisi. Satu lukisan hasrat dan keinginan hati tak pada tempatnya.

Baca juga yang ini; 
Pater Nus Nurek, SVD : Moment merayakan Dirgahayu Republik Indonesia di Negara Republik Demokratik Congo-Afrika

SAAT ada keinginan hati penuh ambisi tak terbendung untuk jadi 'yang terbesar' siapapun menjadi tak jauh dari nafsu dari 'gila kedudukan, gila pangkat, gila jabatan, ataupun gila posisi. Di baliknya semuanya itu ada kobaran 'gila hormat' yang senantiasa membara.


YESUS, Tuhan, tak pernah melarang para muridNya dan siapapun untuk menjadi 'yang terbesar.' Tetapi, bahwa semuanya mesti berjalan sesuai alur dan jalur Yesus sendir. Jika seseorang menganggap dirinya, atau mengangkat dirinya sendiri sebagai 'yang terbesar,' maka ia mesti tahu bahwa jalan kepelayanan menjadi tak terhindarkan!

Baca juga yang ini; 
Renungan harian KATOLIK; Kasih adalah gairah hidup setiap kita yang dinyatakan dalam perbuatan dan tindakan.
TENTU ada godaan besar saat 'jalan kepelayanan' disingkirkan. Itu dapat terjadi saat perhatian hanya terarah pada kuasa dan jabatan belaka. Tanpa isi jiwa serta tindakan kepelayanan.


YESUS ingatkan para murid dan semua pendengarNya agar hati-hati pada gelar atau sapaan yang berkenaan dengan kedudukan atau jabatan. Artinya, suka dipanggil 'rabbi, bapa pemimpin' mesti dihindari. "Biarlah kita berjalan bersama dan saling memandang sebagai saudara" (cf Mat 23:8).

Baca juga yang ini; Merah Putih berkibar di kebun milik Komunitas NerdiFarm Mbolata

DI ANTARA kita sebagai saudara hanya ada jembatan pelayanan dalam Kasih. Bukannya jembatan "suka di tempat terhormat serta semangat sekali demi menerima penghormatan" (cf Mat 23:6-7). Yesus ingin agar para muridNya hadir dalam kesetaraan, dalam kesejajaran serta dalam kebersamaan dengan yang lain.


MAKA, marilah kita memandang Yesus, Tuhan kita, sebagai satu-satunya Pemimpin. Dialah yang menggerakkan kita semua dalam semangat Kasih. Agar kita sanggup keluar dari keterpusatan pada diri sendiri dan dapat menjangkau dan terhubung dengan sesama.

Baca juga yang ini;
Satu permenungan dari seorang Imam KATOLIK dari Kota Pancasila Ende; Di Sini Ende, Di Sana Ngada, Di Mana-Mana Kita Saudara
MARI kita renungkan kata-kata St Bernardus Clairvaux: "Di dalam Dia semua kasih sayang kita harus terpusat, sehingga dalam segala hal kita harus berusaha hanya untuk melakukan kehendakNya, bukan untuk menyenangkan diri kita sendiri"


Verbo Dei Amorem Spiranti
St Bernardus, doakanlah kami.
Tuhan memberkati
Amin

Posting Komentar

0 Komentar