Header Ads Widget

Renungan Harian KATOLIK ; Bila kita merasa diri sombong dan ingin melampaui kekuasaan dan kekuatan Tuhan, kita bisa menjadi ‘kurus kering

PEKAN BIASA XV

Rabu,13 Juli 2022
Bacaan: Yesaya 10: 5-7.13-16; Matius 11: 25-27



Melalui nabi Yesaya, Tuhan bersabda kepada raja Asyur: “Celakalah Asyur yang menjadi cambuk murka-Ku, dan yang menjadi tongkat amarah-Ku…Niat hatinya ialah hendak memusnahkan dan melenyapkan banyak bangsa. Sebab Asyur berkata: “Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya, dengan kebijaksanaanku, aku telah melaksanakannya, sebab aku berakal budi… Dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta” (Yes 10: 5-7).




Tetapi apakah firman Tuhan? “Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya? Atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? Seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya. Atau tongkat mengangkat orang yang bukan dari kayu” (Yes 10: 15).

“Sebab itu, Tuhan semesta alam akan membuat orang-orang yang tegap meniadi kurus kering, dan segala kekayaannya akan dibakar habis dengan api menyala-nyala” (Yes 10: 16).

Berdasarkan kisah suci ini, tentu kita perlu memiliki mimpi dan cita-cita. Untuk itu, kita mesti mempunyai ambisi. Namun janganlah kita terlalu ambisius. Bila kita terlalu ambisius, kita cenderung melakukan banyak kekeliruan dan kesalahan dalam hidup.


Kita akan menjadi sombong seperti Asyur. Ia merasa memiliki kekuatan yang hebat. Ia merasa mempunyai kebijaksanaan dan akal budi yang hebat. Dalam hidup ia merasa diri sombong dan angkuh. Ia merasa diri melampaui kekuatan dan kebijaksanaan Tuhan.

Di dunia ini, kita hanya merupakan ‘kapak’, ‘gergaji’, ‘tongkat’ di tangan Tuhan. Secara singkat, kita adalah alat atau sarana di tangan Tuhan. Terserah Tuhan akan menggunakan kita sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya. Bila kita merasa diri sombong dan ingin melampaui kekuasaan dan kekuatan Tuhan, kita bisa menjadi ‘kurus kering’ dan ‘segala kekayaan kita akan dibakar habis dengan api yang bernyala-nyala’. Jalan buruk apa saja akan kita jumpai dalam hidup, bila kita sombong dan angkuh.


Sebab itu hendaklah kita tetap rendah hati, meskipun kita mempunyai cita-cita, mimpi atau ambisi yang besar dalam hidup. Cita-cita, mimpi atau ambisi tidak boleh membuat kita sombong dan tidak lagi mengandalkan Tuhan. Tuhan tetap menjadi Andalan kita satu-satunya dalam hidup.

Doaku dan berkat Tuhan

Mgr Hubertus Leteng
Jauhilah sikap sombong

Posting Komentar

0 Komentar