Header Ads Widget

Renungan Harian KATOLIK ; MEREKA yang berhasil lewati jalan berpintu sempit itu tentu bertarung dalam kerendahan hati

Selasa, 21 Juni 2022

Peluncuran wadah usaha bersama simpan pinjaman Santo Arnoldus Yanssen dilaksanakan pada Minggu (19/6/2022)  bertempat di Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, bertepatan dengan perayaan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus. Pada hari itu  Umat juga merayakan misa dalam rangka ulang tahun Paroki ke-72 Tahun. Tema misa ; Beri mereka makan. Peluncuran wadah UBSP ini tentu dipandang sebagai suatu karya Pastoral untuk mengatasi kesulitan umat dalam memenuhi kebutuhan uang. Warga GEREJA dalam semangat koinonia/komunio harus bersatu mengatasi kesulitan hidup secara bersama sama. MAKA UBSP INI LAHIR DARI, OLEH DAN UNTUK KITA dengan memegang semboyan AKU SUSAH KAMU BANTU ENGKAU SUSAH AKU BANTU. TEMA MISA TADI BISA DIMAKNAI Sebagai Spirit untuk AYO KITA BERI JALAN KELUAR TERHADAP PERSOALAN BERSAMA. Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong adalah salah satu Paroki di Keuskupan Ruteng yang dikelola oleh Konggregasi Serikat Sabda Allah/Societas Verbi Divini (SVD)...Terimah kasih kepada Pater Kris,  Pater Lukas, DPP/PSE dan DKP. 



(Pekan Biasa XII, St Aloysius Gonzaga, St Demitria)

Bacaan I 2Raja-Raja 19:9b-11.14-21.31-35a.36

Mazmur Tanggapan Mzm 48:2-3a.3b-4.10-11

Injil Matius 7:6.12-14

"Masuklah melalui pintu yang sempit itu.." Mat 7:13

(Intrate per angustam portam)


ADA dua jenis jalan berpintu di hidup ini. Itulah jalan berpintu lebar dan jalan berpintu sempit. 'Jalan berpintu lebar' menuntun para 'penggunanya' menuju kebinasaan. Dan 'jalan berpintu sempit' mengarah pada keselamatan.


KITA miliki kebebasan untuk memilih. Jalan berpintu macam mana kah yang mesti kita lewati? Pilihan seperti ini pasti menuntut ketenangan dan kekuatan hati.


TUHAN ingatkan para murid dan pendengarNya untuk tapaki jalan dan masuk melalui pintu yang sempit. Jalan berpintu sempit seperti itu tentu tak mudah dilewati. Hanya sedikit orang yang telah melewatinya (cf Mat 7:14). 


MEREKA yang berhasil lewati jalan berpintu sempit itu tentu bertarung dalam kerendahan hati, dalam perjuangan, dalam pengorbanan, dan tentunya dalam kesetiaan.


APA yang diajarkan Yesus sebagai 'jalan hidup baru' memang sungguh menantang. Tak mudah untuk lewati jalan berpintu sempit seperti pengampunan, doakan para pembenci, atau memberkati orang yang menganiaya.  


KITA bisa saja telah terbiasa lewati 'jalan berpintu lebar.' Jalan dan pintu_ dunia pada umumnya. Itulah 'jalan berpintu' balas dendam, penghakiman, keangkuhan, pemegahan diri, ketidakadilan, atau juga jalan kekerasan.


KITA tetap berhadapan pada pilihan yang berat dan terkadang sulit. Sebab, jalani hidup sebagai pengikut Kristus  tetap menantang. Dan kita harus memilih di antara  dua jalan berpintu itu. 


TETAPLAH kita bertekun dan setia untuk tetap menjadi anggota dari bilangan terkecil orang-orang yang memilih jalan berpintu sempit. Kita tetap memilih dan setia bahwa misalnya, CINTA DAMAI itu lebih kuat dari  kebencian serta balas dendam.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati.

Amin

Posting Komentar

0 Komentar