Header Ads Widget

Renungan Harian KATOLIK ; HATI-HATILAH dengan apa yang selalu diingatkan para bijak.

 Jumat, 24 Juni 2022


(Pekan Biasa XII - HR Hati Yesus Yang Mahakudus)

Bacaan I Yehezkiel 34:11-16

Mazmur Tanggapan Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6.

Bacaan II Roma 5:5b-11  

Injil Luk 15:3-7

Pater Kons Beo, SVD

"Bersukacitalah bersama-sama dengan aku...." Luk 15:6

(Congratulamini mihi..)


SERING tidak gampang untuk bersukacita bersama sesama. Ini bisa dimengerti jika hati kita lagi 'tak enak.' Katakanlah 'tak mood' terhadap orang yang lagi bersukacita itu. 


ACAPKALI tak mudah untuk akui keberhasilan sesama. Untuk melihat aura sukacita yang dialami orang lain. Bahwa kesuksesan telah jadi miliknya. Dan sepantasnya mesti disyukuri bersama dan turut serta  dalam kegembiraannya.  


SUKACITA yang dialami oleh sesama adalah undangan batin untuk kita. Setidaknya kita dapat bergembira bersama. Terungkap dalam doa dan tetap berharap. Tentunya pula dalam kehadiran kita.


"DOMBA hilang yang dicari sekian lama itu telah ditemukan kembali." Betapa pemilik domba itu, pada saatnya, alami sungguh sukacita dan kegembiraan. Perjuangannya terbayar lunas. Ia temukan kembali dombanya.


ADA sekian banyak orang yang berhati mulia. Yang  berjuang untuk menemukan kembali kebaikan, keindahan serta kebenaran yang hilang. Mereka pasti telah lewati berbagai risiko untuk kisah menemukan kembali nilai-nilai yang luhur itu.


HATI YESUS yang mahakudus ditandai oleh sekian banyak hal yang mesti IA tinggalkan demi menemukan kembali segala yang hilang dalam diri manusia. Yesus lewati aneka risiko dan tantangan demi mencari dan menemukan kembali kita manusia.


YESUS, TUHAN, tinggalkan kemuliaan surgawi untuk mencari dan menemukan serta meneguhkan 'yang sakit,  yang miskin, yang tertindas, yang dikucilkan, yang diperlakukan tak adil, serta yang alami berbagai 'kehilangan dalam hidupnya.'


HATI YESUS yang Mahakudus adalah doa dan harapan teguh agar Hati Yesus sungguh bertakhta dalam hati manusia. Dan kita semua dipanggil untuk berjuang agar Hati dan belaskasih Tuhan menjadi cahaya yang kuat dalam sisi kegelapan hidup dunia. 


NAMUN, di atas semuanya, kita mesti masuk dalam pedagogi hati yang berjalan bersama dan bersama merasa dengan sesama. Maka, 'menangislah bersama dalam kesedihan sesama; dan tersenyumlah dalam sukacita yang dialaminya."  


HATI-HATILAH dengan apa yang selalu diingatkan para bijak. 


"Kita tertawa puas saat sesama lagi bersedih; dan sebaliknya kita 'makan hati sembarang' saat melihat sesama alami kegembiraan dan keberhasilan.' 


ADAKAH sesama yang hilang atau dihilangkan dari hatimu? Carilah dan temukanlah dia! Tempatkan dia kembali dalam doa dan harapan yang baik. Sebab, Hati Yesus pasti menantangmu. Jika engkau tetap berjuang untuk menjauhkan atau terus menghilangkannya.


HATI Yesus mahakudus adalah 'sebuah pesta rasa yang hidup.' Ini bukan pesta alam mati rasa. Sebab, kita mau tetap belajar dari Hati Yesus yang mulia, yang berbelaskasih, yang mengampuni, yang  berpihak pada yang kecil, miskin, dan yang terluka. Dan kita tetap berdoa dan berjuang:


*DAN SEMOGA HATI YESUS HIDUP DALAM HATI SEMUA MANUSIA.*


AMIN.


*Verbo Dei Amorem Spiranti*


Tuhan memberkati.

Amin

Posting Komentar

0 Komentar