UMPUNGJAYASIAR.COM
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong |
(Pekan Biasa XXIX - St Lukas, Pengarang Injil)*
Bacaan I 2Timotius 4:10-17a.
Injil Lukas 10:1-9
"Lucas est mecum solus" 2Tim 4:11
(Hanya Lukas yang tinggal dengan aku).
RASUL Paulus punya tugas pewartaan. Itu tak mungkin ia tinggalkan. Mewartakan Injil bagi Rasul Paulus adalah kecintaan, serentak pula menjadi keharusan (1Kor 9:16).
TETAPI, selalu ada tantangan menghadang. Bukan kah ada ancaman nyawa? Bukan kah ada kisah diterjang badai gelombang lautan? Di atas semuanya Rasul Paulus tentu juga begulat dalam kesendiriannya.
DITULISNYA kepada Timotius penuh rasa dan haru. Orang-orang dekat pergi dengan tugas masing-masing. Krekes ke Galatia. Titus ke Dalmatia. Tikhitus berangkat ke Efesus. Yang sungguh membuat hati penuh sedih bahwa "Demas telah mencintai dunia ini. Dan telah meninggalkan aku dan ia telah berangkat ke Tesalonika" (2Tim 4:10). Tak cuma itu. Bukan kah "Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap Rasul Paulus"? (Cf 1Kor 9:16).
BERUNTUNGLAH Rasul Paulus. Ada Lukas sebagai sahabat yang setia. Untuk tinggal dan berada bersamanya. Yakinlah, kehadiran Lukas adalah kekuatan di saat Rasul Paulus menghadapi berbagai cobaan!
SEHEBAT apapun Rasul Paulus, ia pasti rindukan orang terdekatnya. Untuk berbagi kisah. Untuk ia tumpahkan segala isi hatinya yang paling dalam. Ada Lukas yang setia bersamanya. Tetapi, bukankah Lukas juga ingatkan Rasul Paulus akan apa yang mesti dijalankan dalam hidup dan tugas pewartaan?
ST Lukas miliki kesanggupan untuk menulis Injil. Kabar Gembira. Untuk diberitakan kepada bangsa-bangsa. Tetapi, bukan kah ia miliki pula kesanggupan untuk ada bersama dan sebagai sahabat seperjalanan Rasul Paulus?
KITA sepantasnya berjuang untuk menjadi sahabat yang baik bagi sesama. Agar sesama dapat hidup dalam sukacita injili. Kehadiran dan kebersamaan dengan sesama sepantasnya menjadi pewartaan Injili pula.
CITRA kebersamaan antara Rasul Paulus dan Lukas tentu ada dalam perjuangan demi hidup nan cerah. Bebas dari isi dan cara berpikir yang suram dan sempit. Kebersamaan seperti itu tentu merangkum semesta. Tak ingin terjebak dalam gelagat hidup tekotak-kotak. Dan bersekat-sekat!
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin.
- Pendiri SVD : 1875
- Pendiri SSpS : 1889
- Pendiri SSpS-Ap : 1896
- "Tabahkanlah hatimu dengan gembira, jangan merasa cemas bila salib-salibmu sering-sering terlalu kasar, terlalu berat dan tajam pada sisi-sisinya. Semuanya akan berakhir, tapi ganjaran yang abadi tak kan ada kesudahannya."
- "Teguhkanlah hatimu dan percayalah kepada Allah. Sesudah hari-hari gelap akan menyusul hari-hari cerah. Anggaplah semuanya ini sebagai hal yang pasti."
- Sebagaimana seorang pengemis tidak dapat menyombongkan diri, kalau ia menerima pemberian-pemberian yang besar, demikian pula kita tidak boleh bersikap angkuh atas anugerah-anugerah Allah."
- "Berbahagialah orang yang tidak takut untuk hidup dalam ribuan pengorbanan dan kekurangan demi memperoleh banyak orang bagi Kristus."
- "Semakin banyak kita menghormati ROH KUDUS, kita semakin layak untuk menerima karunia-karuniaNYA."
Adalah Koperasi Simpan Pinjam Inklusi di Manggarai, 25 orang Penyandang Disabilitas telah menjadi Anggota KSP Credit Union Florette: Menyediakan Pinjaman Berbunga Rendah, melakukan Upaya Pemberdayaan Sosial Ekonomi (bisnis) dan mengajarkan Literasi/Melek Keuangan. Kerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia (Rumah Belajar) |
0 Komentar